Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Memories
1
Suka
1,901
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Aku tidak dapat melangkah lebih jauh lagi, saat mata kami bertatapan. Sosok yang sangat kurindukan. Kutemukan kesedihan, kehampaan, kehilangan dan juga kerinduan di dalam matanya yang bersinar. Wajah tampannya tersenyum begitu manis.

“Key.” Suaranya yang berat memanggilku dengan begitu lembut. Ia berjalan mendekat, perlahan, hingga mata kami bertatapan. Ia membelai rambutku yang tersapu angin. Sentuhan hangat jemarinya begitu terasa di pipiku.

Tak terasa air mata terjatuh tanpa di minta. Sambil kupeluk ia dengan begitu erat. Tak ingin kulepas lagi. Aroma tubuhnya masih dapat kurasakan. Lama kupeluk ia, sambil menangis di dadanya.

“Key, sekarang sudah tidak apa-apa.”

Kudongakan kepalaku, menatapnya lekat, ia tersenyum. Aku hanya mengangguk, tanda setuju. Kulepaskan pelukanku, kusapu air mataku. Kutatap ia sekali lagi dan kusentuh pipinya sembari tersenyum.

Ku ulurkan jemariku membentuk tanda janji. Ia pun membentuk jemari tanda janji dan melingkarkan jari kelingkingnya padaku.

“Keysha!”.

Seseorang di ujung jalan sana berteriak dengan keras, hingga akupun menoleh.

“Kembalilah, Key.”

Hatiku terasa begitu sakit, tidak rela rasanya meninggalkannya di sini. Tapi ia meyakinkanku, bahwa ini adalah jalan terbaik. Kulepaskan tautan jariku dan mulai berjalan menjauhinya.

Sosok di ujung jalan itu melihatku dengan wajahnya yang begitu sedih. Apakah ini akhirnya? Aku harus meninggalkan segalanya?

Namun entah mengapa, setelah berjalan cukup jauh, aku tak juga menoleh kebelakang. Ada rasa sedih yang begitu mendalam.

Sesampainya di ujung jalan, ia lalu memelukku dengan erat. Suara nafasnya begitu terasa. Air matanya juga mulai membasahi pipinya.

“Terima kasih, Key. Terima kasih karena telah kembali padaku,” katanya sambil memelukku semakin erat. Kupejamkan mataku, mengelus dengan lembut punggung gagahnya yang terasa bergetar.

Aku tidak tahu sudah berapa lama kami berpelukan. Saat ku buka mata, banyak orang yang menangis di sekitarku. Wajah-wajah yang kurindukan terlihat begitu sedih juga khawatir. Ada Ayah, Ibu dan juga...

“Dimas,” lirihku. Ia lalu menggenggam tanganku dan menempelkannya di dahinya.

“Iya ini aku, Key,” katanya dengan nada yang begitu sedih. “Terima kasih, terima kasih telah kembali.” Air matanya sudah tidak bisa dibendung kembali.

Ternyata selama dua bulan ini aku mengalami koma setelah kecelakaan mobil. Dokter sebenarnya mengatakan seharusnya keadaanku bisa pulih dengan cepat. Tapi entah mengapa, aku justru tidak sadar sampai dua bulan.

Ku pandangi langit-langit kamar Rumah Sakit. "Ternyata aku hanya bermimpi, Alex," lirihku.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
dalem dan sweet banget. Sampai romantisme kebawa di alam koma. 😭🥰 🌟🌟🌟/🌟🌟🌟🌟🌟
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
JALAN BUNTU
KUMARA
Flash
Memories
Rahara Meraki
Novel
You, K
Racelis Iskandar
Novel
Bronze
SALWA-AZIS
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Sukma Raga
Yeni fitriyani
Novel
Buku Cinta Seorang Chef
anakucilibo
Novel
Bento : The Real Bright Star
Kiera Beriq
Novel
Cinta Akhir Zaman
Liza Ulfa Maesura
Novel
im.pi.an (Menurut Kim)
Putriyani Hamballah
Novel
TETANGGA
Michael Kanta Germansa
Novel
Your eyes cant't lie Boss
Achmad Taufan
Novel
Bukan Salah Ibu
Hardy Zhu
Novel
Gold
Teman Baru Winda
Mizan Publishing
Novel
Kreator & Kacamata - The Anthology
Kosong/Satu
Novel
Cintai Cinta
Rina F Ryanie
Rekomendasi
Flash
Memories
Rahara Meraki
Flash
BIAS
Rahara Meraki