Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Misteri
Hanya mimpi
3
Suka
1,962
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Di tanah yang bergulung seperti ombak, panasnya Matahari yang semakin mendekat ke bumi.

Aku yang berdiri di dekat gulungan tanah melihat dengan tatapan mata heran dan bertanya-tanya?

Apa ini sudah akhir zaman, kiamat?

Semua rata dengan tanah yang terlihat hanya matahari yang semakin mendekat.

Terus kemana kehidupan manusia akan berlanjut?

Apa ini alam malaikat?

Dimana malaikat dan ciptaan Tuhan yang lainnya?

Dimana surga dan neraka?

Tak ada orang satupun disini, aku hanya sendiri menghadapi panasnya Matahari.

"Bangun, sudah pagi nak."

"Suara ibu yang membangunkanku dari tidur semalam."

Lalu aku terbangun dari tidur, ternyata hanya mimpi.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Misteri
Flash
Hanya mimpi
Mahmud
Novel
ASRAMA DANYANG
Niatun Nikmah
Novel
Gold
Dark Memories
Noura Publishing
Novel
[true-story] Misteri Telaga Pelangi
Firdaus
Novel
JALAINI: Sumur-Sumur Mutilasi Berantai
Ikhsannu Hakim
Flash
MILIARAN KESADARAN MANUSIA YANG MENGELANA DI ANGKASA
Reiga Sanskara
Flash
SMS
Veramuna Risqyana
Cerpen
Malayan Croatoan
N.P. Ramadhan
Flash
Accismus, Jouska, Wiyata
Jafri Hidayat
Novel
Bronze
MYSOPHOBIA
Aldi A.
Novel
Not Everything is As It Seems
Erika Angelina
Novel
Gold
Suster Misterius
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
Tragedi Kampus yang Terlupakan
elfrida romaganti pasaribu
Novel
Gold
PBC Mystery of Library
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Mistis Kuncen
Keefe R.D
Rekomendasi
Flash
Hanya mimpi
Mahmud
Flash
Ustadz impian
Mahmud
Flash
LABU
Mahmud
Flash
Rokok tak berasap
Mahmud
Cerpen
Sunan Drajat
Mahmud
Flash
Kucing tetangga
Mahmud
Flash
Dukun
Mahmud
Flash
Nestapa
Mahmud
Flash
Ajaib
Mahmud
Flash
Ketiban rezeki
Mahmud
Flash
Penulis profesional
Mahmud
Flash
Fenomena alam
Mahmud
Flash
Impianku
Mahmud
Flash
Santri santai
Mahmud
Flash
Tengah malam
Mahmud