Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Bronze
Pengangguran
1
Suka
2,327
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Di sudut taman sebuah kota duduklah seorang lelaki muda kurus berkemeja putih, bercelana panjang hitam dan menenteng stofmap merah. Ia tampak kelelahan setelah berjalan kaki memasuki beberapa gedung perkantoran yang semua berakhi...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Salju Terakhir
Liliyanti
Flash
Bronze
Pengangguran
Sulistiyo Suparno
Novel
The Pain of Yesterday
Lina A. Karolin
Novel
Gold
KKPK Gerhana Pasti Berlalu
Mizan Publishing
Novel
Gold
When Patty when to College
Noura Publishing
Flash
Bronze
BUNGA MAWAR TERAKHIR UNTUK KAMU
Flora Darma Xu
Novel
Bronze
One Last Cry
Hello Dino
Flash
Bronze
Pengintip Malam Pengantin
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Perempuan Itu
Yuli Harahap
Novel
Bronze
HURT (the love triangle)
Arum safitri
Novel
Kuncup Berlian
Ais Aisih
Novel
Our Galaxy
Pyoo
Novel
Bronze
Bioskop Bahagia
Herman Sim
Novel
Bronze
Simfoni Perpisahan
Vincent Jose
Novel
Bronze
Puri Setan dan Penghuninya yang Pernah Jatuh Cinta
romaneskha
Rekomendasi
Flash
Bronze
Pengangguran
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Pengintip Malam Pengantin
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Penjaga Musala Tak Mau Salat
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Wanita Terhormat Vs Perempuan Jalang
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Surat dari Penjara
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Anak Jambret
Sulistiyo Suparno
Flash
Aku Akan Menunggumu
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Membunuh Tanpa Senjata
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Nasib Buruh Demonstran
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Membelah Televisi
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Menunggu Kakak Pulang
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Semua Rumah Ada Tikus
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Potong Tangan
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Jangan Pacari Kakakku
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Ternyata Begini Rasa Cemburu
Sulistiyo Suparno