Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Misteri
Api yang Berdamai dengan Hujan
10
Suka
16,165
Dibaca

“Masih di sini?”

Elora tersenyum seindah jingga yang menyapa di ufuk barat. Sementara, Shayn terdiam menyusun kepingan memori yang retak seperti cermin yang ia pecahkan tadi pagi.

“Aku kehilangan semuanya.” Pemuda itu menatap sengit angkasa, temannya seharian ini. Tak ia pedulikan rasa haus dan lapar mendera tubuh ringkihnya yang berbulan-bulan diazab rasa bersalah dan kesedihan. Meskipun ia mati sekarang juga, sungguh ia tidak peduli.

“Lepaskanlah, Shayn. Seandainya kau mati pun, itu tidak akan mengembalikan orang-orang yang telah tiada.”

Shayn beralih kepada wajah penuh empati di hadapannya. Wajah yang selalu sabar meraih jiwanya dan mengajarinya cara untuk berdamai dan memaafkan kemalangan dalam hidup. Karena dialah, keluarganya; ayah, ibu, dan adiknya hilang dalam sebuah kebakaran yang menghanguskan rumah mereka. Saat itu, ia bodoh. Seharusnya ia lebih belajar untuk mengendalikan emosinya dan bencana ini takkan pernah hadir menjadi wajah takdir.

Pemuda itu akhirnya luruh juga, jatuh di tepi pembatas rooftop rumah sakit yang menjadi rumah singgah sementaranya. Air matanya berderai jatuh. Andai rasa luka dan bersalah ini hilang bersama gerimis yang kemudian turun dari langit. Tiba-tiba saja. Namun, Elora sedikit pun tidak beranjak dari tempatnya. Sebaliknya, ia duduk di sisi Shayn, mengasihinya sebagaimana biasa. Diraihnya pundak pemuda itu dan Shayn tidak menolak. Ia nyaman bersandar di bahu kokoh Elora yang telah menampung tangis ratusan, mungkin ribuan orang putus asa seperti dirinya.

“Nah, Shayn. Apakah sekarang kau mau bercerita?” bujuk psikiater itu untuk ke sekian kali. Bibir Shayn lantas mengulas senyum getir. Sebaliknya, ia menyembunyikan tangannya yang berasap di bawah rinai air untuk menjawab pertanyaan Elora.

“Berikan aku sedikit waktu, Elora.” Api tersebut padam sebelum Elora sempat melihatnya.

 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (4)
Rekomendasi dari Misteri
Cerpen
Bronze
Laboratorium Transmisi Mental
Shinta Larasati Hardjono
Flash
Api yang Berdamai dengan Hujan
Ravistara
Flash
Gadis Kecil dan Boneka Beruang
Aning Lacya
Flash
2021
KH_Marpa
Cerpen
Bronze
VILLA NOCTURNA: SAJAK PATAH, JAM DAN PINTU YANG TAK PERNAH TERTUTUP
glowedy
Flash
Bronze
Telepati dengan Ciana
Nuel Lubis
Flash
Dompet Kulit
Suci Asdhan
Novel
Visum et Repertum
Tera
Flash
Tidak Ada Salahnya Untuk Berteori
Aurelia Joelyn Angdri
Cerpen
Bronze
Interval Zone
awod
Cerpen
Bronze
Rembulan di Malam Purnama
Omius
Flash
Ratap Tiri Tuan
lidia afrianti
Cerpen
Bronze
Iblis di Menara Lonceng, Edgar Allan Poe penerjemah : ahmad muhaimin
Ahmad Muhaimin
Skrip Film
Langit Putih Awan Biru
Jafri Hidayat
Flash
Lemari Jam Tua
Kerabatu
Rekomendasi
Flash
Api yang Berdamai dengan Hujan
Ravistara
Flash
Bronze
Gandewa
Ravistara
Flash
Sebatang Rosewood
Ravistara
Novel
Tidak Apa-apa Tidak Sempurna
Ravistara
Skrip Film
AVICENNA
Ravistara
Novel
Bronze
Putih Polos Avicenna
Ravistara
Novel
7 Kisah di Balik Jendela
Ravistara
Cerpen
Bronze
Memecat Bos
Ravistara
Flash
Wajah-wajah Sang Aktor
Ravistara
Flash
Rindu di Balik Jendela
Ravistara
Cerpen
Bronze
Forget Me Not Case
Ravistara
Flash
Jurit Malam
Ravistara
Novel
Tak Seindah Fiksi
Ravistara
Flash
Jantelagen
Ravistara
Flash
Senandika di Peron Dua Belas
Ravistara