Reno seorang pemuda yang tampan, pintar, dan kaya. Dia memiliki segalanya, kecuali satu hal: cinta. Dia selalu merindukan seseorang yang bisa mengisi hatinya dengan kebahagiaan dan kasih sayang. Namun, dia tidak pernah menemukan gadis yang cocok untuknya. Dia sudah mencoba berkencan dengan banyak wanita, tetapi selalu gagal karena alasan yang berbeda-beda. Ada yang terlalu sombong, ada yang terlalu manja, ada yang terlalu cerewet, dan ada yang terlalu matre. Reno mulai putus asa dan berpikir bahwa dia tidak akan pernah menemukan cinta sejatinya.

Suatu hari, dia bertemu dengan Lina, seorang gadis yang cantik, cerdas, dan baik hati. Dia langsung jatuh cinta pada pandangan pertama dan merasa bahwa Lina adalah jodohnya. Dia pun berusaha mendekati Lina dengan berbagai cara, mulai dari memberi bunga, cokelat, boneka, hingga tiket konser. Lina menerima semua perhatian Reno dengan senang hati, tetapi dia tidak memberi harapan apa-apa kepadanya. Dia hanya menganggap Reno sebagai teman biasa, bukan sebagai calon pacar.

Akan tetapi, Reno, tidak menyerah begitu saja. Dia terus berusaha membuat Lina jatuh cinta padanya dengan cara yang lebih romantis. Dia mengajak Lina makan malam di restoran mewah, menonton film di bioskop, berjalan-jalan di taman, dan bahkan mengajak Lina ke pantai untuk melihat matahari terbenam. Lina menikmati semua momen bersama Reno, tetapi dia tetap tidak merasakan apa-apa terhadapnya. Dia hanya menganggap Reno sebagai teman baik, bukan sebagai kekasih.

Reno semakin frustasi dan bingung. Dia tidak mengerti mengapa Lina tidak bisa mencintainya. Dia sudah melakukan segala hal untuk membuat Lina bahagia, tetapi Lina tetap tidak memberi respon yang positif. Dia mulai curiga bahwa Lina memiliki pacar lain yang disembunyikan darinya. Dia pun memutuskan untuk menyelidiki kehidupan pribadi Lina dan mencari tahu siapa pacar rahasia Lina.

Setelah melakukan penyelidikan yang cukup lama, Reno akhirnya menemukan jawabannya. Ternyata, Lina tidak memiliki pacar lain, selain Ria—sahabatnya. 

Reno terkejut dan marah. Dia merasa ditipu dan dikhianati oleh Lina. Dia tidak percaya bahwa Lina bisa menyembunyikan rahasia besar seperti itu darinya. Dia pun men konfrontasi Lina dan menuduhnya telah menigakan cintanya, “Ku tak menyangka di belakangku kau tigakan cintaku yang hanya kepadamu.”

Lina terkejut dan bingung. Dia tidak mengerti mengapa Reno marah dan menuduhnya. Dia tidak merasa bersalah atau salah karena menyukai Ria. Dia hanya mengikuti hatinya dan mencintai orang yang dia cintai. Dia juga tidak merasa telah menipu atau mengkhianatinya. Dia tidak pernah berjanji atau berbohong kepadanya. Dia hanya bersikap sopan dan ramah kepadanya, seperti yang dia lakukan kepada semua orang. Dia pun menjelaskan semuanya tentang jati dirinya kepada Reno, dan mengaku bahwa dia sudah berpacaran dengan Ria sejak lama. Dia meminta maaf kepada Reno jika dia merasa tersinggung atau kecewa, tetapi dia tidak bisa mengubah perasaannya.

Reno tidak mau mendengar penjelasan Lina. Dia merasa bahwa Lina telah menghancurkan hatinya dan menghina cintanya. Dia tidak bisa menerima kenyataan tentang siapa Lina sebenarnya, dan tidak bisa terima jika Lina tidak pernah mencintainya. Dia pun memutuskan untuk meninggalkan Lina dan melupakan semua kenangan bersama Lina. Dia berharap bahwa Lina akan menyesal dan merindukan dirinya suatu hari nanti.

Lina merasa sedih dan kasihan kepada Reno. Dia tidak bermaksud menyakitinya atau merusak hubungan mereka. Dia hanya ingin jujur dan setia kepada dirinya sendiri dan kepada Ria. Dia pun berharap bahwa Reno akan mengerti dan menerima Lina apa adanya. Dia juga berharap bahwa Reno akan menemukan cinta sejatinya suatu hari nanti.