Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Bronze
Surya Menyapa Bulan Hanya Lewat Gerhana
0
Suka
1,963
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Tahukah kamu bahwa sebelum Tuhan memerintahkan Surya untuk menerangi siang dan Bulan mensyahdukan malam, mereka berdua sudah terlanjur jatuh cinta?

Betapa terkejutnya Surya dan Bulan! Itu tandanya, mereka tak akan pernah bertemu ke...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Romantis
Flash
Bronze
Surya Menyapa Bulan Hanya Lewat Gerhana
Silvarani
Flash
Yang Terkasih
Vitri Dwi Mantik
Novel
Gold
Once
Noura Publishing
Novel
Gold
Memeluk Masa Lalu
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Normal People
Bentang Pustaka
Cerpen
Keabadian yang Kau Inginkan
Faristama Aldrich
Novel
Bunga Matahari
Unknown
Novel
Bronze
It's Me, April
Siti Nur Laela K
Novel
Bronze
The Perfect Man
yelartcreation
Novel
Bronze
When Winter Meets Summer
Fissilmi Hamida
Novel
Gold
Listen to My Heartbeat
Bentang Pustaka
Flash
Bronze
Delusi
Feby Irawan
Novel
Bronze
Suddenly
Bisma Lucky Narendra
Flash
Awan
Aneidda
Novel
Strange Her
Maulida Zarotul Azizah
Rekomendasi
Flash
Bronze
Surya Menyapa Bulan Hanya Lewat Gerhana
Silvarani
Flash
Bronze
Noni Menanti Tahun Berganti
Silvarani
Cerpen
Bronze
Kepala Hantu di Motel Sumatra
Silvarani
Flash
Bronze
Pembunuhan dibalik Truk Tengah Hutan
Silvarani
Flash
Bronze
Penghuni Imaji (Membicarakan Adam 21)
Silvarani
Cerpen
Bronze
Duwa Nyawa
Silvarani
Flash
Bronze
Tiga Kali Duduk (Membicarakan Adam Series Part 8)
Silvarani
Flash
Bronze
Perang Satu Rahim
Silvarani
Novel
Bronze
Perjalanan Sembilan Delapan
Silvarani
Flash
Bronze
Lelaki di Seberang Istiqlal (Membicarakan Adam 14)
Silvarani
Flash
Bronze
Eiffel Evil
Silvarani
Flash
Bronze
Desa Naga Kayu
Silvarani
Flash
Bronze
Pion Kecil
Silvarani
Cerpen
Bronze
Putri Beras Hitam Love Story
Silvarani
Cerpen
Bronze
Maaf Malam Minggu ini Aku di Lubang Buaya, Sayang
Silvarani