Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Centang dua
7
Suka
2,155
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Untuk kesekian kalinya, aplikasi chat berwarna hijau yang digunakan hampir seluruh penduduk indonesia itu, kubuka. Namanya tertera di daftar teratas. Hanya centang dua bewarna abu-abu yang menghiasi chat terakhirku kepadanya, sebagai tanda ia belum membaca pertanyaanku.

“Kok ngelamun? Kesambet lo,” ujar salah satu kawan, sekaligus rekan kerjaku setelah ia berhasil memarkirkan 3 motor yang datang. Ya, kami hanyalah seorang tukang parkir, sebuah profesi yang kami ambil dengan terpaksa bukan karena pilihan.

Aku hanya bisa garuk-garuk kepala saja mendengar peringatan setengah bercanda darinya. Menyunggingkan bibir dengan harapan ada senyuman yang terbentuk di wajah. Ala kadarnya memang.

Mataku kembali terarah kepada smartphone hitam jadul yang masih menempel ditanganku. Sedikit berharap, gangguan dari kawan yang dipanggil Cak Jo itu, memberi cukup waktu baginya untuk membalas atau paling tidak membaca pesanku.

Sayang, nihil. Tidak ada perubahan berarti dalam chat kami. Aku hanya mampu menghela napas, untuk yang kesekian kalinya hari ini.

Dalam hati aku berdoa, semoga,semoga dan semoga, ia segera membalas pesannya dengan jawaban yang melegakan, mengiyakan pertanyaan atau lebih tepat dibilang permintaanku ini. Agar besok aku memiliki cukup uang untuk melunasi tunggakan kosku yang sudah 3 bulan. Sebelum aku terusir dan mungkin harus hidup menggelandang.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Sedih banget, relate banget sama banyak orang. 😭
@lumbalumba14 : Semoga 🤭😅
Yah, semoga saja segera dibalas. Nggak enak nunggu sambil deg-degan ...
Rekomendasi dari Drama
Novel
Shagara
Dita
Novel
Bronze
Kattok Mencari Dalang
Gusty Ayu Puspagathy
Flash
Bronze
Hijab Pengantar Surga
Herman Sim
Flash
Centang dua
Karla SB
Flash
Masih Pantaskah Kau Kupertahankan
Yutanis
Novel
Ke Anyelir
Maryam Badrul Munir
Novel
Bronze
Tiga Cinta
silvi budiyanti
Flash
Modus Nomor Telepon
Luca Scofish
Novel
Cindervelin
Evelyn
Novel
Menggapai Surga Cintamu
Hanachan
Novel
Bronze
Perjaka Magrib ~Novel~
Herman Sim
Novel
SEBATAS FORMALITAS
Linda Fadilah
Flash
Tidak Mungkin
SITI NUR AISYAH
Novel
Paruh Dalu
Fitri F. Layla
Novel
Bronze
Morning Coffee
Ang.Rose
Rekomendasi
Flash
Centang dua
Karla SB
Flash
Cerita di Malam itu
Karla SB
Novel
TITIK KEMBALI
Karla SB