Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Masih Menanti
3
Suka
2,061
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

"Ren, suami Anis meninggal kecelakaan."

"Inalillahi wainailaihi rojiun, kecelakaan kapan? Ya Allah... Anis, anaknya masih bayi juga. Baru kemarin kita nengokin kesana pas dia lahiran. Gak nyangka secepat itu. Kasihan ya..." Aku terperanjat ikut merasakan kesedihan yang sedang Anis rasakan.

"Kita gak pernah tau takdir yang akan datang Ren. Bisa jadi Tuhan sedang memperpanjang usia kita atau suami kita, atau usia pernikahan kita. Kita yang udah bertahun-tahun belum dikaruniai anak, Alhamdulillah masih bisa kerja, masih sehat, keluarga baik-baik saja, kita harus bersyukur Ren! walau diluar sana banyak mulut-mulut nyinyir karena kita belum juga hamil... Kamu lihat Ifa? dia abis cerai padahal anaknya baru 1,5 tahun. Si Mia yang udah berhenti kerja, suaminya lagi nganggur, hamil lagi. Bertengkar dia, setiap hari posting status galau masalah rumah tangganya."

Aku hanya mangangguk mendengarkan celotehan sahabatku.

Kapan Hamil?

Pertanyaan yang menusuk bagi sebagian orang yang sudah lama menanti momongan. Seperti halnya diriku saat ini. Tapi buatku sendiri, pertanyaan itu sudah menjadi hal yang biasa atau mungkin hatiku yang terlalu kuat atau bisa jadi aku yang terlalu sabar atau hanya berpura-pura sabar? Bertahun-tahun ku nantikan kehadirannya yang tak kunjung datang. Berbagai usaha telah ku upayakan, semua baik-baik saja. Ya! kami sudah mengeceknya. Bukan hanya ke satu tempat, tapi beberapa tempat. Bahkan sampai keluar daerah. Mungkin saja belum waktunya. Ada hal yang selalu menguatkan ku bahwa 'Rencana Allah Lebih Baik Dari Rencanamu' begitulah kiranya. Ada yang cepat dikaruniai anak tetapi pernikahannya hanya seumur jagung, ada pula yang harus terpisah oleh maut saat anaknya masih dalam kandungan bahkan belum sempat melihat wajah salah satu orang tuanya, dan masih banyak berbagai peristiwa tentang dunia pernikahan di sekitarku yang bisa ku ambil hikmahnya.

Kita hanya menunggu, menunggu sebuah takdir yang akan datang. Jika belum diberi, mungkin ada hal (")yang perlu diselesaikan!

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@semangat123 Hu'um, betul sekali Kak ... mungkin nanti nunggu udh siap 🥰
Allah, belum mempercayakan kita sebagai seorang Ibu. Sabar ya... 😥
@darmalooooo : Kurang lebihnya seperti itu kak... 🥲
😭 so sad.
Kurang lebihnya seperti itu kak 😁
Sedih😳 ini kisah nyata ke?
Rekomendasi dari Drama
Novel
Gold
The Puppeteer
Mizan Publishing
Novel
Gold
KKPK Little Ballerina 3
Mizan Publishing
Flash
Masih Menanti
Iena_Mansur
Novel
Bronze
Hari Raia
Dinda Anggita Putri
Skrip Film
6 Months
Melia
Novel
Mawar Biru
SZA
Novel
Bronze
Di Sepanjang Rel Kereta
Neneng Hendriyani
Novel
Bronze
Balada Sepasang Kekasih Gila
Han Gagas
Flash
Bronze
Aku Rindu Mama
Nuel Lubis
Novel
Bronze
Gerbang Kenang
Panji Yogasara
Novel
Gold
Menikahlah Denganku
Bentang Pustaka
Cerpen
Bronze
Mereka Bilang Istriku Teroris
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Bronze
KUCOBA MELAWAN TAKDIR
Senja
Cerpen
Bronze
Tetangga
Eko Hartono
Skrip Film
SEBELUM SENJA BERAKHIR (SCRIPT FILM)
ni ketut yuni suastini
Rekomendasi
Flash
Masih Menanti
Iena_Mansur
Cerpen
Bronze
Kisah Cinta Pekerja Harian
Iena_Mansur
Cerpen
Bronze
Amnesia?
Iena_Mansur
Cerpen
Bronze
SENDAKALA
Iena_Mansur
Cerpen
Bronze
Telung Dino
Iena_Mansur
Novel
Kabar Tentang Kematian
Iena_Mansur
Cerpen
Bronze
Rantau (Aku Bukan Pelakor)
Iena_Mansur
Cerpen
PUKNYARTINGI "Lilis"
Iena_Mansur
Flash
Bronze
Salah Terka
Iena_Mansur
Cerpen
Bronze
Ular Tangga Pernikahan
Iena_Mansur
Flash
PUKNYARTINGI
Iena_Mansur
Cerpen
Bronze
Teka-teki Silang
Iena_Mansur
Cerpen
Bronze
Mawar "Bukan Kembang Desa"
Iena_Mansur
Cerpen
Bronze
Hati Seorang Istri
Iena_Mansur
Cerpen
Bronze
Kado Untuk Ibu
Iena_Mansur