Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Masih Menanti
3
Suka
2,048
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

"Ren, suami Anis meninggal kecelakaan."

"Inalillahi wainailaihi rojiun, kecelakaan kapan? Ya Allah... Anis, anaknya masih bayi juga. Baru kemarin kita nengokin kesana pas dia lahiran. Gak nyangka secepat itu. Kasihan ya..." Aku terperanjat ikut merasakan kesedihan yang sedang Anis rasakan.

"Kita gak pernah tau takdir yang akan datang Ren. Bisa jadi Tuhan sedang memperpanjang usia kita atau suami kita, atau usia pernikahan kita. Kita yang udah bertahun-tahun belum dikaruniai anak, Alhamdulillah masih bisa kerja, masih sehat, keluarga baik-baik saja, kita harus bersyukur Ren! walau diluar sana banyak mulut-mulut nyinyir karena kita belum juga hamil... Kamu lihat Ifa? dia abis cerai padahal anaknya baru 1,5 tahun. Si Mia yang udah berhenti kerja, suaminya lagi nganggur, hamil lagi. Bertengkar dia, setiap hari posting status galau masalah rumah tangganya."

Aku hanya mangangguk mendengarkan celotehan sahabatku.

Kapan Hamil?

Pertanyaan yang menusuk bagi sebagian orang yang sudah lama menanti momongan. Seperti halnya diriku saat ini. Tapi buatku sendiri, pertanyaan itu sudah menjadi hal yang biasa atau mungkin hatiku yang terlalu kuat atau bisa jadi aku yang terlalu sabar atau hanya berpura-pura sabar? Bertahun-tahun ku nantikan kehadirannya yang tak kunjung datang. Berbagai usaha telah ku upayakan, semua baik-baik saja. Ya! kami sudah mengeceknya. Bukan hanya ke satu tempat, tapi beberapa tempat. Bahkan sampai keluar daerah. Mungkin saja belum waktunya. Ada hal yang selalu menguatkan ku bahwa 'Rencana Allah Lebih Baik Dari Rencanamu' begitulah kiranya. Ada yang cepat dikaruniai anak tetapi pernikahannya hanya seumur jagung, ada pula yang harus terpisah oleh maut saat anaknya masih dalam kandungan bahkan belum sempat melihat wajah salah satu orang tuanya, dan masih banyak berbagai peristiwa tentang dunia pernikahan di sekitarku yang bisa ku ambil hikmahnya.

Kita hanya menunggu, menunggu sebuah takdir yang akan datang. Jika belum diberi, mungkin ada hal (")yang perlu diselesaikan!

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@semangat123 Hu'um, betul sekali Kak ... mungkin nanti nunggu udh siap 🥰
Allah, belum mempercayakan kita sebagai seorang Ibu. Sabar ya... 😥
@darmalooooo : Kurang lebihnya seperti itu kak... 🥲
😭 so sad.
Kurang lebihnya seperti itu kak 😁
Sedih😳 ini kisah nyata ke?
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Code Phoenix
Arslan Cealach
Flash
Masih Menanti
Iena_Mansur
Novel
Bronze
MR. KRAB
Faiz el Faza
Novel
Gold
Alive
Mizan Publishing
Novel
Mozaic
Hendra Purnama
Flash
Akhir Kehidupan
Wilis Juharini
Cerpen
Bronze
MANDUL
Iman Siputra
Novel
Bronze
Langit Kala Senja
dita heriwiendyasworo
Flash
Masih Pantaskah Kau Kupertahankan
Yutanis
Novel
Melting The Dementor Softly
Auna Putri
Novel
Bronze
Sayat-Sayat Rindu Bidadari (Sebuah Novelette Psikologi Penggugah Jiwa)
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Goresan Pena Azmia (catatan kecil Bram)
R Hani Nur'aeni
Novel
Bronze
Jalan Setapak Chalondra
dhsers
Novel
Bronze
Silent Love
Zaky Uzumo
Novel
Gold
Nasi untuk Kakek
Mizan Publishing
Rekomendasi
Flash
Masih Menanti
Iena_Mansur
Cerpen
Bronze
Kado Untuk Ibu
Iena_Mansur
Cerpen
Pura-Pura Lunas
Iena_Mansur
Cerpen
Bronze
Ular Tangga Pernikahan
Iena_Mansur
Novel
Kabar Tentang Kematian
Iena_Mansur
Cerpen
PUKNYARTINGI "Lilis"
Iena_Mansur
Cerpen
Bronze
Telung Dino
Iena_Mansur
Cerpen
Bronze
SENDAKALA
Iena_Mansur
Cerpen
Bronze
Pesugihan
Iena_Mansur
Cerpen
Bronze
Teka-teki Silang
Iena_Mansur
Cerpen
Bronze
Kisah Cinta Pekerja Harian
Iena_Mansur
Cerpen
Bronze
Amnesia?
Iena_Mansur
Cerpen
Bronze
Hati Seorang Istri
Iena_Mansur
Flash
Bronze
Salah Terka
Iena_Mansur
Cerpen
Bronze
Rantau (Aku Bukan Pelakor)
Iena_Mansur