Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Masih Menanti
3
Suka
2,014
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

"Ren, suami Anis meninggal kecelakaan."

"Inalillahi wainailaihi rojiun, kecelakaan kapan? Ya Allah... Anis, anaknya masih bayi juga. Baru kemarin kita nengokin kesana pas dia lahiran. Gak nyangka secepat itu. Kasihan ya..." Aku terperanjat ikut merasakan kesedihan yang sedang Anis rasakan.

"Kita gak pernah tau takdir yang akan datang Ren. Bisa jadi Tuhan sedang memperpanjang usia kita atau suami kita, atau usia pernikahan kita. Kita yang udah bertahun-tahun belum dikaruniai anak, Alhamdulillah masih bisa kerja, masih sehat, keluarga baik-baik saja, kita harus bersyukur Ren! walau diluar sana banyak mulut-mulut nyinyir karena kita belum juga hamil... Kamu lihat Ifa? dia abis cerai padahal anaknya baru 1,5 tahun. Si Mia yang udah berhenti kerja, suaminya lagi nganggur, hamil lagi. Bertengkar dia, setiap hari posting status galau masalah rumah tangganya."

Aku hanya mangangguk mendengarkan celotehan sahabatku.

Kapan Hamil?

Pertanyaan yang menusuk bagi sebagian orang yang sudah lama menanti momongan. Seperti halnya diriku saat ini. Tapi buatku sendiri, pertanyaan itu sudah menjadi hal yang biasa atau mungkin hatiku yang terlalu kuat atau bisa jadi aku yang terlalu sabar atau hanya berpura-pura sabar? Bertahun-tahun ku nantikan kehadirannya yang tak kunjung datang. Berbagai usaha telah ku upayakan, semua baik-baik saja. Ya! kami sudah mengeceknya. Bukan hanya ke satu tempat, tapi beberapa tempat. Bahkan sampai keluar daerah. Mungkin saja belum waktunya. Ada hal yang selalu menguatkan ku bahwa 'Rencana Allah Lebih Baik Dari Rencanamu' begitulah kiranya. Ada yang cepat dikaruniai anak tetapi pernikahannya hanya seumur jagung, ada pula yang harus terpisah oleh maut saat anaknya masih dalam kandungan bahkan belum sempat melihat wajah salah satu orang tuanya, dan masih banyak berbagai peristiwa tentang dunia pernikahan di sekitarku yang bisa ku ambil hikmahnya.

Kita hanya menunggu, menunggu sebuah takdir yang akan datang. Jika belum diberi, mungkin ada hal (")yang perlu diselesaikan!

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@semangat123 Hu'um, betul sekali Kak ... mungkin nanti nunggu udh siap 🥰
Allah, belum mempercayakan kita sebagai seorang Ibu. Sabar ya... 😥
@darmalooooo : Kurang lebihnya seperti itu kak... 🥲
😭 so sad.
Kurang lebihnya seperti itu kak 😁
Sedih😳 ini kisah nyata ke?
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Jessica, Luka Yang Terpendam
Sofia Grace
Flash
Masih Menanti
Iena_Mansur
Novel
Bronze
Bapak Tidak Pulang Lebaran Ini.
Yuniar Resti Swandayani
Novel
Bronze
Tentang Dia Senior Ku
Putri Inda Aulia
Novel
Bronze
Jejak Perempuan yang Pergi pada Suatu Masa
Alfian N. Budiarto
Novel
Bronze
Simulakrum
Dinda Ratri
Cerpen
Bronze
Babi Ngepet
Foggy F F
Novel
Rantau 1992
Saras Agustina
Cerpen
Pemakaman Seorang Suami, Bapak Dan Kekasih
Bramanditya
Novel
Bronze
Rain (Painful)
Rayi Rahmawan
Novel
Bronze
RUMAH ANDINIE
YOHS SUWONDO
Novel
THE PAGEANT: Brain, Beauty, Bitchaviour
Ardhi Widjaya
Novel
Bronze
Naif, Bahagia Atau Luka
Aylani Firdaus
Cerpen
Bronze
Cikgu Cleo
Foggy F F
Novel
Orca and The Flower Ice
Adinda Amalia
Rekomendasi
Flash
Masih Menanti
Iena_Mansur
Cerpen
Bronze
Telung Dino
Iena_Mansur
Cerpen
PUKNYARTINGI "Lilis"
Iena_Mansur
Cerpen
Bronze
SENDAKALA
Iena_Mansur
Cerpen
Bronze
Rantau (Aku Bukan Pelakor)
Iena_Mansur
Flash
PUKNYARTINGI
Iena_Mansur
Cerpen
Bronze
Ular Tangga Pernikahan
Iena_Mansur
Cerpen
Bronze
Pesugihan
Iena_Mansur
Cerpen
Bronze
Mawar "Bukan Kembang Desa"
Iena_Mansur
Flash
Bronze
Salah Terka
Iena_Mansur
Novel
Kabar Tentang Kematian
Iena_Mansur
Cerpen
Bronze
Wanita Berkebaya
Iena_Mansur
Cerpen
Bronze
Kisah Cinta Pekerja Harian
Iena_Mansur
Cerpen
Bronze
Kado Untuk Ibu
Iena_Mansur
Cerpen
Cinta Kedua
Iena_Mansur