Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Masih Menanti
3
Suka
1,968
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

"Ren, suami Anis meninggal kecelakaan."

"Inalillahi wainailaihi rojiun, kecelakaan kapan? Ya Allah... Anis, anaknya masih bayi juga. Baru kemarin kita nengokin kesana pas dia lahiran. Gak nyangka secepat itu. Kasihan ya..." Aku terperanjat ikut merasakan kesedihan yang sedang Anis rasakan.

"Kita gak pernah tau takdir yang akan datang Ren. Bisa jadi Tuhan sedang memperpanjang usia kita atau suami kita, atau usia pernikahan kita. Kita yang udah bertahun-tahun belum dikaruniai anak, Alhamdulillah masih bisa kerja, masih sehat, keluarga baik-baik saja, kita harus bersyukur Ren! walau diluar sana banyak mulut-mulut nyinyir karena kita belum juga hamil... Kamu lihat Ifa? dia abis cerai padahal anaknya baru 1,5 tahun. Si Mia yang udah berhenti kerja, suaminya lagi nganggur, hamil lagi. Bertengkar dia, setiap hari posting status galau masalah rumah tangganya."

Aku hanya mangangguk mendengarkan celotehan sahabatku.

Kapan Hamil?

Pertanyaan yang menusuk bagi sebagian orang yang sudah lama menanti momongan. Seperti halnya diriku saat ini. Tapi buatku sendiri, pertanyaan itu sudah menjadi hal yang biasa atau mungkin hatiku yang terlalu kuat atau bisa jadi aku yang terlalu sabar atau hanya berpura-pura sabar? Bertahun-tahun ku nantikan kehadirannya yang tak kunjung datang. Berbagai usaha telah ku upayakan, semua baik-baik saja. Ya! kami sudah mengeceknya. Bukan hanya ke satu tempat, tapi beberapa tempat. Bahkan sampai keluar daerah. Mungkin saja belum waktunya. Ada hal yang selalu menguatkan ku bahwa 'Rencana Allah Lebih Baik Dari Rencanamu' begitulah kiranya. Ada yang cepat dikaruniai anak tetapi pernikahannya hanya seumur jagung, ada pula yang harus terpisah oleh maut saat anaknya masih dalam kandungan bahkan belum sempat melihat wajah salah satu orang tuanya, dan masih banyak berbagai peristiwa tentang dunia pernikahan di sekitarku yang bisa ku ambil hikmahnya.

Kita hanya menunggu, menunggu sebuah takdir yang akan datang. Jika belum diberi, mungkin ada hal (")yang perlu diselesaikan!

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@semangat123 Hu'um, betul sekali Kak ... mungkin nanti nunggu udh siap 🥰
Allah, belum mempercayakan kita sebagai seorang Ibu. Sabar ya... 😥
@darmalooooo : Kurang lebihnya seperti itu kak... 🥲
😭 so sad.
Kurang lebihnya seperti itu kak 😁
Sedih😳 ini kisah nyata ke?
Rekomendasi dari Drama
Flash
Masih Menanti
Iena_Mansur
Novel
Ayah
kakaii
Flash
Kisah Nyonya Nredom
Habel Rajavani
Novel
Bronze
Stevie: Sebuah Catatan Remaja Biasa
Nadya Wijanarko
Flash
Bronze
Dalam Cekungan Kepasrahan
Glorizna Riza
Novel
Bronze
Monday Syndrome
Semesta Aksara
Novel
Bronze
Catatan 20 Tahun
Chin Pradigta
Novel
Sugar Rush
Dwi Kurnia 🐻‍❄️
Novel
The Bad Couple
Relia Rahmadhanti
Novel
Bronze
Kompleksitas [Sophisticated Novel Version]
Albert Stefanus
Novel
Audy 1993: Diary Anak SMP
Nadya Wijanarko
Cerpen
Negri Tanpa Bendera
artabak
Novel
Bronze
Rainbow In My Love
ArsheilaW
Novel
Bronze
Commitment
Maina Zegelman
Novel
Bronze
BINGKISAN DI BAWAH MEJA
Efi supiyah
Rekomendasi
Flash
Masih Menanti
Iena_Mansur
Flash
PUKNYARTINGI
Iena_Mansur
Cerpen
Bronze
Amnesia?
Iena_Mansur
Cerpen
PUKNYARTINGI "Lilis"
Iena_Mansur
Novel
Kabar Tentang Kematian
Iena_Mansur
Cerpen
Pura-Pura Lunas
Iena_Mansur
Cerpen
Bronze
Kado Untuk Ibu
Iena_Mansur
Cerpen
Bronze
Teka-teki Silang
Iena_Mansur
Cerpen
Bronze
Telung Dino
Iena_Mansur
Cerpen
Bronze
Wanita Berkebaya
Iena_Mansur
Cerpen
Bronze
Hati Seorang Istri
Iena_Mansur
Cerpen
Bronze
Ular Tangga Pernikahan
Iena_Mansur
Cerpen
Cinta Kedua
Iena_Mansur
Cerpen
Bronze
Mawar "Bukan Kembang Desa"
Iena_Mansur
Cerpen
Bronze
Rantau (Aku Bukan Pelakor)
Iena_Mansur