Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Misteri
Bebek bertelur emas
3
Suka
1,928
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Dion memelihara seekor bebek, yang dia beri nama sio.Jika sio lapar mulutnya nyosor ke kaki Dion.

Makanan sio beda dari bebek biasa, ia memakan vitamin B, minumannya jamu luwak pahit.

Dion : " Sio kenapa kamu belum bertelur? "

Sio : " karena cuaca hari ini tidak bersahabat "

Dion : " Apa telur kamu bercangkang emas sio? "

Sio : " Of course Dion "

Dion kali ini berfikir berbeda, gold?

Dia akan menjadi orang terkaya di desanya bila menjual telur masnya ke toko gold.

***

Akhirnya sio bertelur emas (golden), Dion matanya melotot seakan tidak percaya yang dilihatnya, telur itu berbentuk bulat sangat bulat seperti bola dunia (globe).

Mimpinya jadi kenyataan ia akan menjadi Richest didesanya.

Selesai....

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@egidperdana89 : Yes broπŸ‘†
mimpi jadi nyata. πŸ˜‚
Rekomendasi dari Misteri
Flash
Bebek bertelur emas
Mahmud
Novel
Tanda Cinta dari Akhirat
Bamby Cahyadi
Cerpen
Kelam
Rairaa
Novel
Bronze
Misteri Gunung Halilintar
Vitri Dwi Mantik
Flash
Bronze
Gerbang Nasib
Venny P.
Novel
Rodan Rodin
HAA
Cerpen
TOPENG
Arthur William R
Novel
Gold
Digital Fortress
Mizan Publishing
Novel
Gold
Sherlock Holmes: Locked Rooms
Mizan Publishing
Novel
Love Death
Nenghally
Novel
Gold
KKPK Asyiknya outbound
Mizan Publishing
Flash
Bronze
Ombak
Febby Arshani
Novel
Gold
Dark Memories
Noura Publishing
Cerpen
03 Rumah di Keabadian
Bima Kagumi
Novel
Not Everything is As It Seems
Erika Angelina
Rekomendasi
Flash
Bebek bertelur emas
Mahmud
Flash
Pohon sawo
Mahmud
Flash
Heaven
Mahmud
Flash
Rokok tak berasap
Mahmud
Flash
Hidung buntu
Mahmud
Flash
Ajaib
Mahmud
Flash
Cinderella
Mahmud
Flash
LABU
Mahmud
Flash
Pesawat tanpa pilot
Mahmud
Flash
Hujan
Mahmud
Flash
Cincin batu akik
Mahmud
Flash
Terbuka
Mahmud
Flash
Frustasi
Mahmud
Flash
Kucing tetangga
Mahmud
Flash
Tengah malam
Mahmud