Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Misteri
Bebek bertelur emas
3
Suka
2,092
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Dion memelihara seekor bebek, yang dia beri nama sio.Jika sio lapar mulutnya nyosor ke kaki Dion.

Makanan sio beda dari bebek biasa, ia memakan vitamin B, minumannya jamu luwak pahit.

Dion : " Sio kenapa kamu belum bertelur? "

Sio : " karena cuaca hari ini tidak bersahabat "

Dion : " Apa telur kamu bercangkang emas sio? "

Sio : " Of course Dion "

Dion kali ini berfikir berbeda, gold?

Dia akan menjadi orang terkaya di desanya bila menjual telur masnya ke toko gold.

***

Akhirnya sio bertelur emas (golden), Dion matanya melotot seakan tidak percaya yang dilihatnya, telur itu berbentuk bulat sangat bulat seperti bola dunia (globe).

Mimpinya jadi kenyataan ia akan menjadi Richest didesanya.

Selesai....

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@egidperdana89 : Yes broπŸ‘†
mimpi jadi nyata. πŸ˜‚
Rekomendasi dari Misteri
Flash
Bebek bertelur emas
Mahmud
Novel
ISSUES
Athar Farha
Flash
Our World
Shofiyah Azzahra
Cerpen
After Impact
Fuseliar
Flash
Mendadak Berat Otak
Dias Rima Sutiono
Novel
Tuselak
Aliurridha
Novel
The Winter's Hunter
Wuri
Flash
Bronze
Gerbang Nasib
Venny P.
Flash
DIALOG FAJAR
KH_Marpa
Novel
Bronze
Mayat Wanita Bercadar itu, Istriku (Bukan Pesona Cleopatra)
Alibnu A.
Novel
Bronze
Berteman dengan Sepi
Hasan Ali
Novel
Gold
Sang Peramal
Noura Publishing
Novel
Memburu Parakang
Muhammad Naufal Monsong
Novel
Halaman Sembilan
verlit ivana
Cerpen
Kopiah Bapak
Intan Andaru
Rekomendasi
Flash
Bebek bertelur emas
Mahmud
Flash
Orang gila
Mahmud
Flash
Buah tangan
Mahmud
Flash
Pohon sawo
Mahmud
Flash
Nestapa
Mahmud
Flash
Pesawat tanpa pilot
Mahmud
Flash
Surat cinta untuk tuhan
Mahmud
Flash
Hanya mimpi
Mahmud
Flash
Impianku
Mahmud
Flash
Heaven
Mahmud
Flash
Tengah malam
Mahmud
Flash
Penulis profesional
Mahmud
Flash
Ajaib
Mahmud
Flash
LABU
Mahmud
Flash
Santri santai
Mahmud