Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Aksi
Penulis profesional
3
Suka
2,061
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Dari kecil cita-cita pino ingin jadi penulis, berbagai cara dilakukannya agar cita-citanya tercapai.

Gurunya pak drun memberikan ilmu-ilmu menulis kepada Pino, drun adalah seorang penulis yang sudah bekerja di kantor Jawa pos.

Pino tidak ragu lagi dengan karya-karya pak drun, karena beberapa kali juara1 di kompetisi yang di ikutinya.

Kata pak drun: " pin karyamu itu sudah bagus, tinggal diksinya saja kurang tepat "

Pino : " Ok pak, terimakasih kritikannya "

Sesudah itu pino memperbaiki karya tulisnya, dan semangat belajar menulisnya membara di dada.

Banyak karyanya yang dikurasi, tetapi semangatnya tidak pudar.

Sampai akhirnya karyanya disetujui dan dilihat banyak orang serta disukai.

Tanpa dikomentari.

SELESAI

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@egidperdana89 : Thanks gan
siap, kak 🙏
semangat. 🙏
Rekomendasi dari Aksi
Flash
Penulis profesional
Mahmud
Cerpen
Bronze
Perwakilan Rakyat? No! Majelis Binatang? Yes!
Habel Rajavani
Flash
Reverse #2 : Mata
Yesno S
Novel
Gold
The Young Elites
Mizan Publishing
Flash
Bronze
JIKA BOTOL BISA BERPENDAPAT...
Shabrina Farha Nisa
Flash
Liulang Huajia
KOJI
Flash
Bronze
Kopi Bintang
Silvarani
Flash
GI : TELEPORTASI
Gemi
Flash
Berburu Ropen
Vitri Dwi Mantik
Novel
Costa Blanca
Kharizma ahmada
Cerpen
Bandar Sungsang 2099
N.P. Ramadhan
Novel
Bronze
A MILLION WHO
Husnulispedia
Cerpen
Bronze
Pohon Api
Affad DaffaMage
Flash
Youth
Yaz
Flash
Last Kiss
Ika Karisma
Rekomendasi
Flash
Penulis profesional
Mahmud
Flash
Frustasi
Mahmud
Flash
Adzan Maghrib
Mahmud
Flash
Orang gila
Mahmud
Flash
Ajaib
Mahmud
Cerpen
Sunan Drajat
Mahmud
Flash
Terbuka
Mahmud
Flash
Hujan
Mahmud
Flash
Santri santai
Mahmud
Flash
Ketiban rezeki
Mahmud
Flash
Fenomena alam
Mahmud
Flash
Cinderella
Mahmud
Flash
Hanya mimpi
Mahmud
Flash
Bebek bertelur emas
Mahmud
Flash
Dukun
Mahmud