Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Bronze
Percakapan Guru dan Manusia
0
Suka
8
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Alkisah ada satu keluarga burung langka yang berada di kedalaman hutan, keluarga burung ini terdiri dari dua burung dewasa dan dua anaknya, suatu hari salah satu anak burung itu telah selesai latihan terbang, dan dia sudah bisa te...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
Bronze
Percakapan Guru dan Manusia
Imajiniaindoinesia
Novel
Bronze
No More Utopia
Vera Herawati
Novel
Gold
Lika-Liku Luka
Republika Penerbit
Novel
Sepasang Sayap yang Tak Sempurna
Wardatul Jannah
Novel
SEBATAS FORMALITAS
Linda Fadilah
Novel
Bronze
Ini aku, bukan dia
Kartika kurniati
Novel
TIRA Miss You
Rosalia
Novel
Gold
PCPK Dream Catcher
Noura Publishing
Flash
Pikiran Konyol
bybellè
Cerpen
Rumah Kedua
Dede Yusuf Iskandar
Novel
Bronze
Secrets of Cute Women
Raina Ester Agnesia
Novel
HALF MOON
Cahya Sinda
Novel
A Straight Rain: A Story about Their Gathering in Tokyo
Anis Maryani
Novel
Livskamp
Andhika Rivani
Novel
Bronze
Kamu
MS Wijaya
Rekomendasi
Flash
Bronze
Percakapan Guru dan Manusia
Imajiniaindoinesia
Flash
Rintangan Penyanyi Berbakat
Imajiniaindoinesia
Flash
Insecure Menghancurkan Diri Mu
Imajiniaindoinesia
Flash
Pesan Ibu
Imajiniaindoinesia
Flash
Bronze
Alam Memiliki Perasaan
Imajiniaindoinesia
Flash
Bronze
Perjuangan Rusa Bertahan Hidup
Imajiniaindoinesia
Flash
Penampilan Suka Menipu
Imajiniaindoinesia
Flash
Bronze
Pelukis Sejati
Imajiniaindoinesia
Flash
Tekad Pemain Sepak Bola
Imajiniaindoinesia
Flash
Jangan Takut Bertanya
Imajiniaindoinesia
Flash
Guru Pengertian
Imajiniaindoinesia
Flash
Bronze
Harmoni Alam yang Tak Kasat Mata
Imajiniaindoinesia
Flash
Bronze
Masa Depan Adalah misteri
Imajiniaindoinesia
Flash
Bronze
Kekuatan Bukan Hanya Tentang Kekerasan
Imajiniaindoinesia
Flash
Bronze
Cara Mencintai Dirinya
Imajiniaindoinesia