Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Bronze
Masa Depan Adalah misteri
0
Suka
4,430
Dibaca
Flash Fiction ini masih diperiksa oleh kurator

Pada suatu kelas seorang guru BK sedang menjelaskan mata pelajaran wajib bimbingan konseling yang membahas mengenai masa muda, di awal penjelasannya guru itu bertanya kepada semua murid, “Kalian ini sudah mau 17 tahun, bentar la...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Tempurung Kaca
Panca Lotus
Novel
Air mata istri
Mawar Hitam
Flash
Bronze
Masa Depan Adalah misteri
Imajiniaindoinesia
Flash
Masita
mafaz mira
Cerpen
Menahan Diri Dari Maksiat
Yovinus
Novel
Hard for Me
Alifia Sastia
Novel
Bronze
Tell Me Your Secret
Risda Ully Safitri
Novel
BOBI
Andika Putra Adi Prasetyo
Novel
Senandung Burung Fenghuang
Muhammad Yulius
Cerpen
Secarik Tagihan Sendu
Ayub Wahyudin
Cerpen
Kehilangan
Deni Sutan Bahtiar
Novel
Dari tempatku berdiri
Martha Melank
Skrip Film
BIDADARI UNTUK GUS(SCRIPT FILM)
Imajinasiku
Cerpen
Bronze
It's My Life
Fidiya Sharadeba
Cerpen
Belenggu yang Memudar Dimakan Zaman
Yutanis
Rekomendasi
Flash
Bronze
Masa Depan Adalah misteri
Imajiniaindoinesia
Flash
Jangan Takut Bertanya
Imajiniaindoinesia
Flash
Bronze
Ikatan Erat Para Penantang Lautan
Imajiniaindoinesia
Flash
Bronze
Harmoni Alam yang Tak Kasat Mata
Imajiniaindoinesia
Flash
Insecure Menghancurkan Diri Mu
Imajiniaindoinesia
Flash
Rintangan Penyanyi Berbakat
Imajiniaindoinesia
Flash
Guru Pengertian
Imajiniaindoinesia
Flash
Bronze
Cara Mencintai Dirinya
Imajiniaindoinesia
Flash
Bronze
Alam Memiliki Perasaan
Imajiniaindoinesia
Flash
Pesan Ibu
Imajiniaindoinesia
Flash
Penampilan Suka Menipu
Imajiniaindoinesia
Flash
Bronze
Percakapan Guru dan Manusia
Imajiniaindoinesia
Flash
Tekad Pemain Sepak Bola
Imajiniaindoinesia
Flash
Bronze
Kekuatan Bukan Hanya Tentang Kekerasan
Imajiniaindoinesia
Flash
Bronze
Pelukis Sejati
Imajiniaindoinesia