Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Pada suatu hari di dalam kelas yang diisi oleh 30 murid, terdapat satu siswa yang secara konsisten meraih nilai tinggi dalam setiap ulangan. Kepintarannya membuatnya diakui sebagai siswa paling cerdas di seluruh sekolah. Hebatnya, walaupun memiliki prestasi yang luar biasa, ia tidak pernah merasa lebih unggul daripada teman-temannya. Ia juga tidak pernah menunjukkan sikap meremehkan atau mengabaikan pendapat orang lain.
Bahkan dalam pelajaran yang sulit seperti matematika, dia dengan senang hati membantu teman-temannya yang kesulitan. Ia tidak pernah ragu untuk bertanya pada guru ketika merasa belum memahami suatu pelajaran. Bahkan setelah merasa paham, ia tetap berani bertanya untuk memastikan pemahamannya.
Sikap baik hati dan rendah hati ini membuat salah satu temannya bingung. Biasanya, orang-orang yang cerdas cenderung pura-pura tidak tahu atau tidak mau berbagi pengetahuan agar mereka tetap menjadi yang paling pintar. Namun, siswa cerdas ini menjelaskan bahwa ia belajar dari perspektif teman-temannya yang belum mengerti. Ia melihat ini sebagai peluang untuk mengoreksi dirinya sendiri, mengidentifikasi potensi kekurangan dalam pemahamannya.
Lebih dari itu, ia percaya bahwa bertanya pada guru adalah hal yang positif. Bahkan jika guru terlihat tegas dan menakutkan, ia yakin guru pasti senang jika siswa mau bertanya, karena itu menunjukkan tekad untuk meningkatkan pemahaman. Ia juga mengajak teman-temannya untuk lebih banyak bertanya. Baginya, bertanya adalah cara untuk memastikan pemahaman, menghindari kesalahan, mengonfirmasi kebenaran, dan memperkuat keyakinan akan materi pelajaran.
Dengan sikap rendah hati, keinginan untuk berbagi, dan semangat untuk terus belajar, siswa cerdas ini bukan hanya menciptakan prestasi, tetapi juga memberikan contoh inspiratif bagi teman-temannya. Ia mengajarkan bahwa kecerdasan sejati tidak pernah memisahkan diri dari belajar, kerjasama, dan sikap positif terhadap pembelajaran.