Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Setelah jam istirahat kedua selesai, jam pelajaran di sekolah akan kembali dimulai. Seorang guru memasuki kelasnya dengan senyum ramah, memperhatikan kondisi murid-muridnya. Namun, tampak ada satu murid yang terlihat lemas, acuh tak acuh, dan sepertinya tidak peduli dengan salam pembuka dari sang guru. Tanpa ragu, guru mendekatinya, dan suasana di kelas pun berubah, dengan tatapan tajam dari murid-murid lain yang tertuju pada murid tersebut.
Suasana yang berubah ini, karena para murid mengira guru akan memarahi murid yang tampak tidak peduli itu, Alih-alih marah, sang guru justru bertanya dengan lembut, "Kenapa kamu terlihat lemas?" Tanpa menyembunyikan apapun, si murid menjawab bahwa dia tidak diberikan uang jajan oleh orang tuanya, sehingga dia tidak bisa makan di jam istirahat.
Melihat situasi ini, guru dengan lantang bertanya kepada seluruh murid kelas, "Adakah di sini yang tidak diberikan uang jajan oleh orang tua?" sebagian murid tampak mengangkat tanganya, ternyata selain satu murid tadi, ada beberapa di antara mereka yang tidak membawa uang,.. Guru tersebut kemudian berniat membantu mereka dengan membelikan makanan di kantin.
Mereka diberi waktu 15 menit untuk memilih makanan yang mereka inginkan, dan nantinya guru yang akan membayarnya. Setelah 15 menit, para murid yang sebelumnya mengangkat tangan karena belum[ makan kembali ke kelas, dan pelajaran pun dilanjutkan.
Kali ini, guru kembali memberikan salam pembuka dengan semangat, dan terlihat perubahan pada semua muridnya. Mereka tampak sangat bersemangat dan antusias dalam memulai pelajaran.
Pesan Moral Kisah Pendek ini...
Dalam cerita tersebut, seorang guru mengamati salah satu muridnya yang terlihat lemas dan acuh tak acuh. Alih-alih langsung memarahi, sang guru justru mendekatinya dengan kepedulian. Dia bertanya apa yang terjadi dan mendengarkan dengan perhatian saat murid tersebut mengungkapkan, bahwa dia tidak diberikan uang jajan oleh orang tuanya, sehingga dia tidak makan di jam istirahat.
Reaksi guru tersebut menunjukkan bahwa dia sangat memperhatikan dan peduli terhadap muridnya. Dia tidak memandang remeh masalah yang dihadapi muridnya, tetapi malah mengambil inisiatif untuk membantu. Guru tersebut bahkan bertindak dengan memberi kesempatan kepada murid-murid yang membutuhkan uang jajan untuk pergi ke kantin dan dia sendiri yang akan membayarnya.
Tindakan guru ini menginspirasi dan memberikan perubahan besar dalam suasana kelas. Murid-murid yang sebelumnya tampak kurang semangat dan acuh tak acuh, berubah menjadi antusias dan bersemangat dalam memulai pelajaran. Mereka merasa dihargai dan diperhatikan, sehingga semangat belajar mereka meningkat.
Kesimpulan pesan moral yang dapat diambil dari cerita ini adalah tindakan kepedulian, perhatian, dan empati terhadap sesama dapat membuat perbedaan besar dalam hidup mereka. Ketika kita peduli dan membantu orang lain, kita tidak hanya membuat mereka merasa dihargai, tetapi juga dapat menginspirasi dan memberikan dampak positif yang lebih luas dalam lingkungan di sekitar kita. Seperti yang terlihat dalam cerita ini, tindakan kecil dari seorang guru mengubah suasana kelas menjadi lebih positif dan memotivasi murid-murid untuk belajar dengan semangat.