Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Bronze
Isyarat Semesta
1
Suka
2,232
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Memangnya bagaimana caranya mengucapkan kata tanpa suara dan menyimpan rasa menggebu tanpa bertanya?”

“Aku punya tangan, benak, dan hati.”

“Jadi?”

“Lalu, semesta membantuku untuk merangkainya dalam karya.”

“Bagaiman...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Romantis
Flash
Bronze
Isyarat Semesta
Silvarani
Novel
Sedia Payung Sebelum Hujan
Ighavianna
Novel
Salmantha (Ketika Cinta Membuktikan Kebenarannya)
Muhammad Arkan
Cerpen
Bronze
PEREMPUAN BERGAUN PENGANTIN
sri wintala achmad
Novel
Bronze
Don't Say Goodbye
Nurul Fadilah
Flash
Bronze
Kepalsuan
Sulistiyo Suparno
Novel
Bronze
Second Lead
Siti Nur Laela K
Cerpen
MONAS
aksara_g.rain
Novel
Bronze
3 Jalan Cinta
Ahmad jimi
Cerpen
Bronze
Penny Bertanya Tentang Cinta
ardhirahma
Novel
Be my Pacer in Marathon
Ockto Baringbing
Novel
Gold
Mermaid Melody
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Sepenggal Kisah dari SMP
Nadya Wijanarko
Cerpen
Badut
aksara_g.rain
Novel
Gold
Juvenilia
Noura Publishing
Rekomendasi
Flash
Bronze
Isyarat Semesta
Silvarani
Flash
Bronze
HUT Organisasi Berry-Berry
Silvarani
Flash
Bronze
Desa Naga Kayu
Silvarani
Cerpen
Bronze
Tamu si Anak Kunti
Silvarani
Cerpen
Bronze
Cerpen Spesial Jumat: Yasin untuk Sang Mantan
Silvarani
Flash
Bronze
Berhenti Ceritakan Mereka Kepadaku dan Jangan Ceritakan Aku Kepada Mereka
Silvarani
Cerpen
Bronze
Putri Beras Merah
Silvarani
Flash
Bronze
Insomnia Distraction (Membicarakan Adam 3)
Silvarani
Flash
Bronze
Fantasi Dini Hari
Silvarani
Flash
Bronze
Tiga Kali Duduk (Membicarakan Adam Series Part 8)
Silvarani
Flash
Bronze
Teleponmu Dari Benua Seberang
Silvarani
Cerpen
Bronze
Putri Beras Putih's Love Story
Silvarani
Cerpen
Bronze
Duwa Nyawa
Silvarani
Cerpen
Bronze
Kepala Hantu di Motel Sumatra
Silvarani
Cerpen
Bronze
Cerita Pagi Secangkir Kopi Batavia
Silvarani