Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Bronze
Rupanya Ini Cinta Kok Begini?
1
Suka
2,616
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Cupid! Berhentilah memanah hatiku! Luka dari bekas panah sebelumnya saja belum kering!” protesku pada anak kecil bersayap yang tiba-tiba saja bisa kulihat. Dia menggenggam busur yang anak panahnya sudah siap dia lepaskan.

“L...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Imagine
it's her.
Flash
Bronze
Rupanya Ini Cinta Kok Begini?
Silvarani
Novel
Rayla
Rivaldi Zakie Indrayana
Novel
Bronze
Tell Me Your Secret
Risda Ully Safitri
Novel
Buah Bibir
Fey Mega
Novel
Bronze
REMINISCENCE ELEGY
mahes.varaa
Flash
Bronze
Warisan
silvi budiyanti
Novel
Your eyes cant't lie Boss
Achmad Taufan
Novel
Bronze
Pada Sebuah Foto
Diani Anggarawati
Novel
Bronze
Rain Puddles
Rakell
Flash
Ratapan Rawi
nyoman sutarjana
Cerpen
Pertaruhan Reputasi Darmadi
Angga Wiwaha
Novel
Bronze
Hurted
Syafaria Aprilianti
Novel
Bronze
JURNAL FIORA
Detia Rahman
Novel
Gold
The Hollow Cat
Mizan Publishing
Rekomendasi
Flash
Bronze
Rupanya Ini Cinta Kok Begini?
Silvarani
Flash
Bronze
Penghuni Sebelumku (Membicarakan Adam 12)
Silvarani
Flash
Bronze
Aku Memang Monyet
Silvarani
Flash
Bronze
Semoga Kabarmu Baik
Silvarani
Flash
Bronze
Ada yang Menunggu di Garis Finish (Membicarakan Adam 10)
Silvarani
Flash
Bronze
Isyarat Semesta
Silvarani
Flash
Bronze
Don't Lose Yourself When You're Falling in Love
Silvarani
Flash
Bronze
Tiga Kali Duduk (Membicarakan Adam Series Part 8)
Silvarani
Flash
Bronze
Kakak Perempuan dan Adik LAKI-LAKI (Membicaralan Adam 20)
Silvarani
Flash
Bronze
Ditemani Pagi (Membicarakan Adam 2)
Silvarani
Flash
Bronze
Lelaki Pembuang Jam (Membicarakan Adam 4)
Silvarani
Cerpen
Bronze
Putri Beras Merah
Silvarani
Flash
Bronze
Politik Berkesenian
Silvarani
Flash
Bronze
Unfol My Idol
Silvarani
Flash
Bronze
Menjangkau Pulau Seribu Bersamamu
Silvarani