Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Bronze
Aku Memang Monyet
1
Suka
2,261
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Air susu dibalas dengan air tuba! Sialan! Kurang manusiawi apa aku dengannya? Atau, jangan-jangan, dia bukan manusiaaa!”

“Hey hey hey! Apa sih kau ini? Kok orang sebaik dan sesabar kau berkata demikian?”

“Kau sendiri past...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
Bronze
Aku Memang Monyet
Silvarani
Novel
Bronze
Baihaqi98 (Perjalanan dan Tujuan)
Anggita Syarah Salsabila
Novel
Bronze
Bujang Menanti
Miayazlin
Flash
Dilema Berat Badan
Mata Panda
Novel
Bronze
Simfoni Hitam
Fatma Hida
Novel
Gold
KKPK Love Music
Mizan Publishing
Flash
Mempelai Perempuan
Joshua Vincentius
Flash
Penjemputan Bapak #Bagian 1
tuesdayat7am
Flash
Bronze
ARUMI
Faisal Susandi
Novel
Bronze
SATU-SATUNYA CINTA
KUMARA
Novel
Bronze
Terima Kasih Sudah Menjadi Adik Perempuanku
Mario Matutu
Flash
Kisah Tak Sampai
Arif Ramadhan
Flash
Perempuan: Joki Tong Setan
Binar Bestari
Flash
Penampilan Suka Menipu
Imajiniaindoinesia
Novel
Bronze
RASA
kiaqiya
Rekomendasi
Flash
Bronze
Aku Memang Monyet
Silvarani
Flash
Bronze
Lelaki Pembuang Jam (Membicarakan Adam 4)
Silvarani
Cerpen
Bronze
Maaf Malam Minggu ini Aku di Lubang Buaya, Sayang
Silvarani
Flash
Bronze
Sebilah Lidah
Silvarani
Flash
Bronze
Berhenti Ceritakan Mereka Kepadaku dan Jangan Ceritakan Aku Kepada Mereka
Silvarani
Flash
Bronze
Cerita-Cerita Bis Ibukota
Silvarani
Flash
Bronze
Sebelum Senar Putus (Membicarakan Adam Series Part 11)
Silvarani
Flash
Bronze
Merah-Merahnya Toko Merah
Silvarani
Cerpen
Bronze
Antara Utara dan Selatan
Silvarani
Flash
Bronze
Semenjak Anak Kita Lahir
Silvarani
Cerpen
Bronze
Gagal Panen
Silvarani
Flash
Bronze
Isyarat Semesta
Silvarani
Flash
Bronze
Forbidden Rice
Silvarani
Cerpen
Bronze
Apakah Dunia Sekecil Gue?
Silvarani
Flash
Bronze
Desa Naga Kayu
Silvarani