Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Bronze
Aku Memang Monyet
1
Suka
2,426
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Air susu dibalas dengan air tuba! Sialan! Kurang manusiawi apa aku dengannya? Atau, jangan-jangan, dia bukan manusiaaa!”

“Hey hey hey! Apa sih kau ini? Kok orang sebaik dan sesabar kau berkata demikian?”

“Kau sendiri past...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
Bronze
Aku Memang Monyet
Silvarani
Cerpen
Bronze
SOBO DAN LENDIR AJAIBNYA
Rian Widagdo
Novel
Bronze
BUMI Ajari Aku Kematian
Nofi Yendri Sudiar
Flash
Penyesalan dalam Duka
Alifian Afas Sawung Aji
Cerpen
Bronze
Penyakit Aneh (Dusta Seorang Ayah)
Sulistiyo Suparno
Novel
Kutukan Cinta Pertama
Ai Bi
Flash
Bronze
Pasti ada bagus nya
Eva yunita
Novel
Bronze
VIRGO: Unconditional Reason
FatmaCahaya
Novel
Bronze
Dosen Misterius Buronan Mahasiswa
Bond Monosta
Novel
You're My Blue
Risma Nur'aeni
Novel
Bronze
Dari Kisah Ke Kisah
Dian Kartika Hardiyanti
Novel
Ruang Sunyi
Sayyidatul Imamah
Novel
Bronze
Terbang ke Dasar Laut
Yesno S
Novel
Gold
The Age of Innocence
Mizan Publishing
Flash
Bronze
Terserah
Reyan Bewinda
Rekomendasi
Flash
Bronze
Aku Memang Monyet
Silvarani
Flash
Bronze
Cerita-Cerita Bis Ibukota
Silvarani
Cerpen
Bronze
Gagal Panen
Silvarani
Flash
Bronze
Terus Terbang
Silvarani
Cerpen
Bronze
Jasmine and Blueberry Tea
Silvarani
Flash
Bronze
Slamet Tujuh Belasan
Silvarani
Flash
Bronze
Kakak Perempuan dan Adik LAKI-LAKI (Membicaralan Adam 20)
Silvarani
Flash
Bronze
Desa Naga Api
Silvarani
Cerpen
Bronze
Kereta Sebentar Lagi Berangkat
Silvarani
Flash
Bronze
Telapak Tangan Ayah (Membicarakan Adam 16)
Silvarani
Flash
Bronze
Fantasi Dini Hari
Silvarani
Flash
Bronze
Lelaki di Seberang Istiqlal (Membicarakan Adam 14)
Silvarani
Flash
Bronze
Desa Naga Bumi
Silvarani
Flash
Bronze
Dua Malam Berdua
Silvarani
Flash
Bronze
Surya Menyapa Bulan Hanya Lewat Gerhana
Silvarani