Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Bronze
Dua Malam Berdua
0
Suka
2,186
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“We were prettier when we naked.”

“Bisakah kau turunkan testimonimu di dinding ucapan pesta birthday-ku ini?” tanyaku padanya, “Kata-katanya kurang sopan. Aku jadi tak enak kalau dibaca teman-temanku atau para undangan ya...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Pagi di Bawah Flamboyan itu, Anum Bercerita
Ilham MR
Flash
Bronze
Dua Malam Berdua
Silvarani
Novel
Bronze
GEMINIAN
Maulina Prita
Novel
BusterBee
Tama Neio
Flash
PEREMPUAN TIDAK HARUS BERDIAM DIRI
Maria Cecilia W T
Flash
Tolong Lihat Aku
Yutanis
Novel
Gold
SIRIUS SEOUL
Mizan Publishing
Novel
Detik
Vidharalia
Novel
Bronze
Bendera Setengah Tiang
I Gede Luwih
Komik
Your Pierrot
Meira Eve
Novel
Bronze
The Little One Funny Family
Aylanna N. Arcelia
Novel
Bronze
Satu Langit Dua Cerita (Kosakata Cinta di La Sorbonne)
Martha Z. ElKutuby
Flash
SEBELUM AKU PERGI
KH_Marpa
Novel
Bronze
Metamorph
Agnesya Febriana
Novel
Gold
KKPK Me and My Cute Cat
Mizan Publishing
Rekomendasi
Flash
Bronze
Dua Malam Berdua
Silvarani
Flash
Bronze
Aku Memang Monyet
Silvarani
Cerpen
Bronze
Kereta Sebentar Lagi Berangkat
Silvarani
Flash
Bronze
Desa Naga Bumi
Silvarani
Flash
Bronze
Ada yang Menunggu di Garis Finish (Membicarakan Adam 10)
Silvarani
Flash
Bronze
Unfol My Idol
Silvarani
Flash
Bronze
Caffeine Anecdote (Membicarakan Adam 9)
Silvarani
Cerpen
Bronze
Antara Utara dan Selatan
Silvarani
Cerpen
Bronze
Gaun Hitam Pengantin
Silvarani
Cerpen
Bronze
Dua Manusia Terakhir
Silvarani
Flash
Bronze
Eiffel Evil
Silvarani
Flash
Bronze
Berhenti Ceritakan Mereka Kepadaku dan Jangan Ceritakan Aku Kepada Mereka
Silvarani
Cerpen
Bronze
Pemimpin Seorang Pemimpin
Silvarani
Flash
Bronze
Tiga Kali Duduk (Membicarakan Adam Series Part 8)
Silvarani
Flash
Bronze
Perang Satu Rahim
Silvarani