Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Bronze
Tengah Malam Terakhir (Membicarakan Adam Series Part 19)
1
Suka
2,470
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Rintikan hujan dari langit hitam.

Deru mesin mobil.

Alunan musik jazz favoritmu di radio.

Beserta detak lampu sein yang hanya sesekali.

Suara-suara itu berpadu dalam pendengaranku di tengah gelapnya lelap.

Kulitku terus disapa hembusan...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
Bronze
Tengah Malam Terakhir (Membicarakan Adam Series Part 19)
Silvarani
Novel
Gold
Perfect Mistakes
Bentang Pustaka
Novel
FaThin
Nurusifah Fauziah
Novel
Bronze
KEDUA KALI
Novya
Novel
SUNRISE
Kala Hujan
Novel
NAMIDA
Didik Suharsono
Novel
Gadis Tanpa Nama
Husni Magz
Cerpen
Bronze
POLIGAMI ; WANITA WANITA YANG TERLUKA
Iman Siputra
Novel
Memories
Nany Parker
Novel
Bronze
Sepatu untuk Jenderal
Ariyanto
Novel
Jangan Jatuh Terlalu Dalam
kingsleigh
Novel
Bronze
Gadis Tanpa Ayah
Uci Lurum
Novel
SEGARA
Fianaaa
Cerpen
Zeus Telah Kembali
Séa Hana
Flash
Terbaik Selamanya
Bima Kagumi
Rekomendasi
Flash
Bronze
Tengah Malam Terakhir (Membicarakan Adam Series Part 19)
Silvarani
Cerpen
Bronze
Cerita Pagi Secangkir Kopi Batavia
Silvarani
Flash
Bronze
Penghuni Imaji (Membicarakan Adam 21)
Silvarani
Flash
Bronze
Merah-Merahnya Toko Merah
Silvarani
Flash
Bronze
Hanya Pengisi Waktu Kosongmu
Silvarani
Flash
Bronze
HUT Organisasi Berry-Berry
Silvarani
Cerpen
Bronze
Putri Beras Putih's Love Story
Silvarani
Novel
Bronze
Perjalanan Sembilan Delapan
Silvarani
Flash
Bronze
Surya Menyapa Bulan Hanya Lewat Gerhana
Silvarani
Flash
Bronze
Kakak Perempuan dan Adik LAKI-LAKI (Membicaralan Adam 20)
Silvarani
Flash
Bronze
Pion Kecil
Silvarani
Flash
Bronze
Ditemani Pagi (Membicarakan Adam 2)
Silvarani
Novel
Bronze
Labuan Bajo's Memories
Silvarani
Flash
Bronze
Semenjak Anak Kita Lahir
Silvarani
Novel
Bronze
Gwenchana Parahyangan
Silvarani