Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Bronze
Tengah Malam Terakhir (Membicarakan Adam Series Part 19)
1
Suka
2,235
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Rintikan hujan dari langit hitam.

Deru mesin mobil.

Alunan musik jazz favoritmu di radio.

Beserta detak lampu sein yang hanya sesekali.

Suara-suara itu berpadu dalam pendengaranku di tengah gelapnya lelap.

Kulitku terus disapa hembusan...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Harta Tahta Renata
Ratih widiastuty
Flash
Keberadaanmu Tidak Lagi Nyata
Nurai Husnayah
Flash
Bronze
Tengah Malam Terakhir (Membicarakan Adam Series Part 19)
Silvarani
Novel
Sincerity
Sindiaasari
Novel
Gold
Hotelicious
Bentang Pustaka
Novel
HUSST RAHASIA!
Niar Puji Cayati
Novel
BIJANA
Siraru
Novel
Wine & Water
Okia Prawasti
Novel
Bronze
Lukisan Tiara
wdya
Novel
Kuntilawati
Jessica Sirena
Novel
SKACHERY
Hasna Khairunisa
Skrip Film
LIBERATION PARTY
ajaib
Flash
Bronze
Haji tanpa Gelar
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
PLAYBOY
Iman Siputra
Novel
Pilihan Peran
Heri Prabowo
Rekomendasi
Flash
Bronze
Tengah Malam Terakhir (Membicarakan Adam Series Part 19)
Silvarani
Flash
Bronze
Yang Pergi Tak Selalu Pindah Hati, Yang Berdiam Diri Tak Selalu Menanti
Silvarani
Cerpen
Bronze
Tiga Perempuan Satu Atap
Silvarani
Flash
Bronze
Ditemani Pagi (Membicarakan Adam 2)
Silvarani
Flash
Bronze
Lelaki di Seberang Istiqlal (Membicarakan Adam 14)
Silvarani
Flash
Bronze
Lelaki Kemarin Sore (Membicarakan Adam 6)
Silvarani
Flash
Bronze
Tiga Kali Duduk (Membicarakan Adam Series Part 8)
Silvarani
Cerpen
Bronze
Putri Beras Merah
Silvarani
Flash
Bronze
Pembunuhan dibalik Truk Tengah Hutan
Silvarani
Flash
Bronze
Rupanya Ini Cinta Kok Begini?
Silvarani
Flash
Bronze
Desa Naga
Silvarani
Flash
Bronze
Jembatan Terakhir
Silvarani
Flash
Bronze
Slamet Tujuh Belasan
Silvarani
Flash
Bronze
Menjangkau Pulau Seribu Bersamamu
Silvarani
Cerpen
Bronze
Maaf Malam Minggu ini Aku di Lubang Buaya, Sayang
Silvarani