Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Bronze
Tengah Malam Terakhir (Membicarakan Adam Series Part 19)
1
Suka
11,669
Dibaca

Rintikan hujan dari langit hitam.

Deru mesin mobil.

Alunan musik jazz favoritmu di radio.

Beserta detak lampu sein yang hanya sesekali.

Suara-suara itu berpadu dalam pendengaranku di tengah gelapnya lelap.

Kulitku terus disapa hembusan...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Terang Gelap Surya
heriwidianto
Flash
Bronze
Tengah Malam Terakhir (Membicarakan Adam Series Part 19)
Silvarani
Flash
SHUMATSU ( 終末 )
darkest nitch
Flash
Jumatan
Muhammad Irvan Maulana
Flash
Bronze
Kumerindu
Gia Oro
Flash
Bronze
Yosep Sang Pemimpin
Maldalias
Novel
Dagaz
Dark Specialist
Novel
Hujan yang Dibenci
Rii Hanyiezd
Novel
MANTANnya Teman jadi Pacar
Euis Shakilaraya
Novel
Menyekolahkan Sekolah
YanDev
Novel
PINJAM DULU SERATUS
Euis Shakilaraya
Novel
Bronze
Apakah Aku Waras?
Maria Ulfa
Novel
Aku, Kamu, dan Kisah Kita
Jeanita Aprianti
Cerpen
Bronze
BIOLAKU DAN LAGU INDAH UNTUK NENEK
M. Yusuf Putra Sinar Tapango
Novel
NOL
Putri Lailani
Rekomendasi
Flash
Bronze
Tengah Malam Terakhir (Membicarakan Adam Series Part 19)
Silvarani
Flash
Bronze
Insomnia Distraction (Membicarakan Adam 3)
Silvarani
Flash
Bronze
Semoga Kabarmu Baik
Silvarani
Cerpen
Bronze
Maaf Malam Minggu ini Aku di Lubang Buaya, Sayang
Silvarani
Flash
Bronze
Kepada Dua Musim Kesukaanku
Silvarani
Flash
Bronze
Hanya Pengisi Waktu Kosongmu
Silvarani
Novel
Bronze
Perjalanan Sembilan Delapan
Silvarani
Cerpen
Bronze
Saksofonis Buruh Tani
Silvarani
Flash
Bronze
Terus Terbang
Silvarani
Flash
Bronze
Black Coffee Chemistry
Silvarani
Cerpen
Bronze
Sinden Desa
Silvarani
Flash
Bronze
Akar Belati Bunga Warna-Warni
Silvarani
Flash
Bronze
Cinta Sebatas Goresan Tinta
Silvarani
Flash
Bronze
Forbidden Rice
Silvarani
Cerpen
Bronze
Putri Beras Hitam Love Story
Silvarani