Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Bronze
Penulis Berlumut (Membicarakan Adam Series Part 16)
0
Suka
2,242
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Jangan kebanyakan berpikir dan tak menuliskan apa-apa di lembaran kisah! Lihat! Sampai tumbuh dedaunan dan lumut di sekitar mesin ketikmu!” seruku kepada laki-laki yang juga menyenangi menulis sepertiku.

Laki-laki itu langsung...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
Bronze
Penulis Berlumut (Membicarakan Adam Series Part 16)
Silvarani
Novel
Bronze
Akar Masalah
yurisa
Cerpen
the sunthree
Ais ahya nahira
Novel
Searoma
Dinda Okza D.
Cerpen
LADEN
Magnific Studio
Novel
Bronze
Hidden Memories
Rene
Novel
Pelangi Hitam
ab
Novel
Gold
My Soulmate
Mizan Publishing
Novel
Feeling: Isekai Ajinomoto
Hypnogurls
Novel
Selalu Ada Cinta dalam Cerita
Barkah Azhari
Novel
Gold
Menikahlah Denganku
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Fadilat CInta
Revia
Novel
Crystal Snow
Pyoo
Novel
Two Regrets
Anisha Dayu
Flash
Teman Kampret!
Luca Scofish
Rekomendasi
Flash
Bronze
Penulis Berlumut (Membicarakan Adam Series Part 16)
Silvarani
Flash
Bronze
Kopi Bintang
Silvarani
Flash
Bronze
Fantasi Dini Hari
Silvarani
Flash
Bronze
Hanya Pengisi Waktu Kosongmu
Silvarani
Cerpen
Bronze
Jasmine and Blueberry Tea
Silvarani
Flash
Bronze
Kakak Perempuan dan Adik LAKI-LAKI (Membicaralan Adam 20)
Silvarani
Cerpen
Bronze
September di Kota Kembang
Silvarani
Flash
Bronze
Lelaki Kemarin Sore (Membicarakan Adam 6)
Silvarani
Cerpen
Bronze
Duwa Nyawa
Silvarani
Flash
Bronze
Insomnia Distraction (Membicarakan Adam 3)
Silvarani
Flash
Bronze
Politik Berkesenian
Silvarani
Flash
Bronze
Sebelum Senar Putus (Membicarakan Adam Series Part 11)
Silvarani
Flash
Bronze
Berhenti Ceritakan Mereka Kepadaku dan Jangan Ceritakan Aku Kepada Mereka
Silvarani
Cerpen
Bronze
Putri Beras Merah
Silvarani
Flash
Bronze
Yang Pergi Tak Selalu Pindah Hati, Yang Berdiam Diri Tak Selalu Menanti
Silvarani