Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Bronze
Tiga Kali Duduk (Membicarakan Adam Series Part 8)
1
Suka
2,049
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Mengapa kau berbeda ketika sedang duduk sendirian, beramai-ramai, atau berdua denganku?” tanya laki-laki itu di meja tempat kami ngopi.

“Berbeda bagaimana? Perasaan sama saja," kilahku.

“Tidak. Menurutku berbeda.”

“Apany...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Romantis
Novel
Tersurat Takdir
Firdha Ayutia
Flash
Bronze
Tiga Kali Duduk (Membicarakan Adam Series Part 8)
Silvarani
Cerpen
Bronze
Wait for Us
FinNabh
Novel
Keenan & Bella
Novia rohmawati
Novel
The Innocent of Us
Lenny
Novel
BUNGAKU
Arai Merah
Novel
Gold
Only You
Bentang Pustaka
Flash
A Warm Hug
Yooni SRi
Novel
Gold
Love Cake
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Bening dan Banyu
@Fatamorgana16
Novel
Bronze
ALeha
Lovaerina
Novel
Gold
Incredible Love
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
malam pertama
fantasi dunia
Novel
Gold
Tiada Ojek Di Paris
Mizan Publishing
Novel
Bronze
B ( BULAN & BINTANG )
Dera Mutia
Rekomendasi
Flash
Bronze
Tiga Kali Duduk (Membicarakan Adam Series Part 8)
Silvarani
Flash
Bronze
Diriku Milikku
Silvarani
Flash
Bronze
30 Hari Bulan September
Silvarani
Cerpen
Bronze
September di Kota Kembang
Silvarani
Flash
Bronze
Insomnia Distraction (Membicarakan Adam 3)
Silvarani
Flash
Bronze
Suami Seorang Novelis
Silvarani
Flash
Bronze
Yang Pergi Tak Selalu Pindah Hati, Yang Berdiam Diri Tak Selalu Menanti
Silvarani
Flash
Bronze
Slamet Tujuh Belasan
Silvarani
Cerpen
Bronze
Duwa Nyawa
Silvarani
Flash
Bronze
Penghuni Imaji (Membicarakan Adam 21)
Silvarani
Flash
Bronze
Desa Naga Api
Silvarani
Flash
Bronze
Telapak Tangan Ayah (Membicarakan Adam 16)
Silvarani
Flash
Bronze
World War Samurai
Silvarani
Cerpen
Bronze
Apakah Dunia Sekecil Gue?
Silvarani
Cerpen
Bronze
Maaf Malam Minggu ini Aku di Lubang Buaya, Sayang
Silvarani