Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Bronze
Tiga Kali Duduk (Membicarakan Adam Series Part 8)
1
Suka
1,858
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Mengapa kau berbeda ketika sedang duduk sendirian, beramai-ramai, atau berdua denganku?” tanya laki-laki itu di meja tempat kami ngopi.

“Berbeda bagaimana? Perasaan sama saja," kilahku.

“Tidak. Menurutku berbeda.”

“Apany...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Romantis
Flash
Bronze
Tiga Kali Duduk (Membicarakan Adam Series Part 8)
Silvarani
Novel
Radit & Dhita
Aji Najiullah Thaib
Novel
Bronze
ENDLESS LOVE
Rex Delmora
Novel
Bronze
Akhir Sebuah Penantian
Istiana Nur Utami
Novel
Bronze
1 April
Titin Wulandari
Flash
KOMITMEN
Destiara Kim
Novel
Jodohku di Tangan Orang Tuaku
Lolita Alvianti susintaningrum
Novel
Aktivis Kampus
Zihfa Anzani Saras Isnenda
Novel
Kurma
Faiz el Faza
Novel
Sabina's Dream
Jennifer Halim
Novel
Gold
A Room with A View
Noura Publishing
Novel
Gold
Luka Dalam Bara
Noura Publishing
Flash
Bronze
Memetik Sunset
Sulistiyo Suparno
Novel
Gold
Starstruck Syndrome
Bentang Pustaka
Novel
MAWAR
siti rahmah
Rekomendasi
Flash
Bronze
Tiga Kali Duduk (Membicarakan Adam Series Part 8)
Silvarani
Flash
Bronze
Terus Terbang
Silvarani
Novel
Bronze
Gwenchana Parahyangan
Silvarani
Flash
Bronze
Kapan Nikah : Flash Fiction Spesial Lebaran
Silvarani
Flash
Bronze
Lelaki di Seberang Istiqlal (Membicarakan Adam 14)
Silvarani
Flash
Bronze
Merah-Merahnya Toko Merah
Silvarani
Cerpen
Bronze
Cerita Pagi Secangkir Kopi Batavia
Silvarani
Cerpen
Bronze
Dua Manusia Terakhir
Silvarani
Cerpen
Bronze
Tiga Perempuan Satu Atap
Silvarani
Cerpen
Bronze
Putri Beras Hitam Love Story
Silvarani
Cerpen
Bronze
Jasmine and Blueberry Tea
Silvarani
Cerpen
Bronze
Gaun Hitam Pengantin
Silvarani
Flash
Bronze
Aku Memang Monyet
Silvarani
Flash
Bronze
Pengantin Baru
Silvarani
Flash
Bronze
Perang Satu Rahim
Silvarani