Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Bronze
Tiga Kali Duduk (Membicarakan Adam Series Part 8)
1
Suka
2,096
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Mengapa kau berbeda ketika sedang duduk sendirian, beramai-ramai, atau berdua denganku?” tanya laki-laki itu di meja tempat kami ngopi.

“Berbeda bagaimana? Perasaan sama saja," kilahku.

“Tidak. Menurutku berbeda.”

“Apany...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Romantis
Flash
Bronze
Tiga Kali Duduk (Membicarakan Adam Series Part 8)
Silvarani
Novel
Bronze
As Long As You Love Me
alfanny ariya
Novel
Dear F, Thanks You.
Rara Rahmadani
Novel
Jepit Rambut Patah
wdya
Flash
Runway Lights
Cheri Nanas
Komik
I See
I Komang Nopan Adiputra
Cerpen
Hari Esok Lagi Saja
Sofiza
Novel
Gold
Love Cake
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Museum Jiwa
Husni Magz
Novel
Bronze
Cerita Kia untuk Randi
Arum mania sukma
Novel
Gold
5 Detik dan Rasa Rindu
Mizan Publishing
Novel
Gold
Dear Nathan
Coconut Books
Novel
Bronze
Too Late
Marwah Wafa' Azzahra Choirunnisa
Novel
SUPER JEALOUS
Frasyahira
Novel
Bronze
Suami Mualaf untuk Kim Melodi
Jimin Sesungki
Rekomendasi
Flash
Bronze
Tiga Kali Duduk (Membicarakan Adam Series Part 8)
Silvarani
Flash
Bronze
Don't Lose Yourself When You're Falling in Love
Silvarani
Cerpen
Bronze
Dua Manusia Terakhir
Silvarani
Flash
Bronze
Suami Seorang Novelis
Silvarani
Cerpen
Bronze
Putri Beras Cokelat
Silvarani
Flash
Bronze
Kopi Bintang
Silvarani
Flash
Bronze
Diriku Milikku
Silvarani
Flash
Bronze
World War Samurai
Silvarani
Flash
Bronze
Isyarat Semesta
Silvarani
Flash
Bronze
Eiffel Evil
Silvarani
Flash
Bronze
Mr. Pantofel (Membicarakan Adam 7)
Silvarani
Flash
Bronze
Penulis Berlumut (Membicarakan Adam Series Part 16)
Silvarani
Cerpen
Bronze
Gagal Panen
Silvarani
Flash
Bronze
Aku Memang Monyet
Silvarani
Cerpen
Bronze
Maaf Malam Minggu ini Aku di Lubang Buaya, Sayang
Silvarani