Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Bronze
Lelaki Kemarin Sore (Membicarakan Adam 6)
0
Suka
1,899
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Bisakah cara bicara dan gestur badanmu biasa-biasa saja kepadaku? Bukannya apa-apa, aku pernah menerimanya ketika usiaku masih sebaya denganmu, kira-kira separuh dari usiaku yang kini sudah berkepala tiga. Waktu itu, suara kawa...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Komik
David and his ordinary life
Tri Agustinauli
Flash
Bronze
Lelaki Kemarin Sore (Membicarakan Adam 6)
Silvarani
Novel
Pharmaceutical Love
Shinta Jolanda Moniaga
Novel
Antara Kamu dan Guru BK
Mustofa P
Novel
Bronze
Literatur Bernyawa
Rainzanov
Novel
Bronze
Arca, Alien, dan Bunga Daisy
Deasy Wirastuti
Cerpen
Rahasia Besar Ambuk
Sofa Nurul
Novel
Bronze
Melamar Guru Negeri
Mustofa P
Novel
Livskamp
Andhika Rivani
Novel
Pagi di Bawah Flamboyan itu, Anum Bercerita
Ilham MR
Novel
Gemini
Wildan Ravi
Novel
Dukkha dan Renjana
Diana Tri Hartati
Novel
Spill The Beans
Sabila Adha
Flash
Bronze
Kesan
Binaarr
Cerpen
Mulut Mu Adalah Harimau Mu
Yovinus
Rekomendasi
Flash
Bronze
Lelaki Kemarin Sore (Membicarakan Adam 6)
Silvarani
Flash
Bronze
100 Kode Area Panggilan Telepon
Silvarani
Flash
Bronze
Desa Naga Air
Silvarani
Novel
Bronze
Gwenchana Parahyangan
Silvarani
Flash
Bronze
Menggenggam Matahari
Silvarani
Flash
Bronze
Semenjak Anak Kita Lahir
Silvarani
Flash
Bronze
Ada yang Menunggu di Garis Finish (Membicarakan Adam 10)
Silvarani
Flash
Bronze
Tengah Malam Terakhir (Membicarakan Adam Series Part 19)
Silvarani
Cerpen
Bronze
Apakah Dunia Sekecil Gue?
Silvarani
Flash
Bronze
Diriku Milikku
Silvarani
Flash
Bronze
Cangkir Ketiga (Membicarakan Adam 17)
Silvarani
Flash
Bronze
Girl Talk
Silvarani
Flash
Bronze
Hanya Pengisi Waktu Kosongmu
Silvarani
Cerpen
Bronze
Pemimpin Seorang Pemimpin
Silvarani
Flash
Bronze
Aku Memang Monyet
Silvarani