Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Bronze
Lelaki Pembenci Buku (Membicarakan Adam 5)
1
Suka
2,022
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Bisakah kau berhenti menulis, Sayangku yang cantik?” sambil bersandar di jendela, laki-laki yang digariskan sedang dekat denganku itu kembali menjengkelkan.

Mengapa aku sebut menjengkelkan?

Karena ada beberapa hal yang kusuka d...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bunga Kertas
Aku Ria
Flash
Bronze
Lelaki Pembenci Buku (Membicarakan Adam 5)
Silvarani
Novel
Bronze
Sinar untuk Genta
Rika Kurnia
Novel
Hari Kemarin
M Ilhamsyah
Flash
Bronze
Degradasinya Santos
Nuel Lubis
Novel
Surat Tanpa Tanda Titik
Ati Raah
Novel
ESENSI SEBUAH KAPAL
kingsleigh
Novel
Broken Partita
princess bermata biru
Skrip Film
Maru
Rafi Abdurrahman
Novel
Bronze
Griseo
Syeren medyanto
Novel
Bronze
AZALEA
Aksara
Novel
sora
Leviosa S
Komik
THEY ARE A GIFT
Irul irul
Flash
Ruang dan Waktu Membuat Kita Terhenti
Lita Soerjadinata
Flash
Nirleka
Yosephine Syah
Rekomendasi
Flash
Bronze
Lelaki Pembenci Buku (Membicarakan Adam 5)
Silvarani
Flash
Bronze
Yang Pergi Tak Selalu Pindah Hati, Yang Berdiam Diri Tak Selalu Menanti
Silvarani
Cerpen
Bronze
Gagal Panen
Silvarani
Flash
Bronze
Kakak Perempuan dan Adik LAKI-LAKI (Membicaralan Adam 20)
Silvarani
Cerpen
Bronze
Penerbang yang Tak Pernah Jetlag
Silvarani
Cerpen
Bronze
Apakah Dunia Sekecil Gue?
Silvarani
Flash
Bronze
Sahabat Lawan Jenismu
Silvarani
Flash
Bronze
Adam-Adam Penghuni Masjid (Membicarakan Adam 13)
Silvarani
Cerpen
Bronze
Kereta Sebentar Lagi Berangkat
Silvarani
Cerpen
Bronze
Putri Beras Putih's Love Story
Silvarani
Flash
Bronze
Merah-Merahnya Toko Merah
Silvarani
Cerpen
Bronze
Kepala Hantu di Motel Sumatra
Silvarani
Flash
Bronze
Desa Naga Logam
Silvarani
Cerpen
Bronze
Tamu si Anak Kunti
Silvarani
Cerpen
Bronze
Gaun Hitam Pengantin
Silvarani