Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Bronze
Lelaki Pembenci Buku (Membicarakan Adam 5)
1
Suka
2,016
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Bisakah kau berhenti menulis, Sayangku yang cantik?” sambil bersandar di jendela, laki-laki yang digariskan sedang dekat denganku itu kembali menjengkelkan.

Mengapa aku sebut menjengkelkan?

Karena ada beberapa hal yang kusuka d...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Letters of a Liar
Yoga Arif Rahmansyah
Novel
Bronze
Pion
Adiba
Flash
Bronze
Lelaki Pembenci Buku (Membicarakan Adam 5)
Silvarani
Novel
Bronze
Moodboster(Dipindahkan di aplikasi webnovel)
Laila nur ainun
Novel
METTA
Renata yohana nurak
Novel
Bronze
Langitmu Tak Hanya Biru
Fajar Arsyi Firmansyah
Cerpen
Milo dan Silo
Foggy F F
Novel
Bronze
Selenophile
prima indrasari
Novel
Bronze
Rahasia Rasri
Ariyanto
Novel
I'am(not)crazy
aira
Novel
Bronze
Catatan Broken Home
Langit jingga
Novel
LOVE IN ONE NIGHT
Gerin Pratama
Novel
Bronze
Certainties
S. F. Hita
Novel
Bronze
KUCOBA MELAWAN TAKDIR
Senja
Flash
Sang Penyandera Rasa
Putri Amelia Solehah
Rekomendasi
Flash
Bronze
Lelaki Pembenci Buku (Membicarakan Adam 5)
Silvarani
Cerpen
Bronze
Kepala Hantu di Motel Sumatra
Silvarani
Cerpen
Bronze
Penerbang yang Tak Pernah Jetlag
Silvarani
Cerpen
Bronze
Dua Manusia Terakhir
Silvarani
Flash
Bronze
Surat Bahasa Inggris Dari Ratu
Silvarani
Cerpen
Bronze
September di Kota Kembang
Silvarani
Flash
Bronze
Politik Berkesenian
Silvarani
Flash
Bronze
Fantasi Dini Hari
Silvarani
Flash
Bronze
Senyum Kala Hujan (Membicarakan Adam 1)
Silvarani
Cerpen
Bronze
Kereta Sebentar Lagi Berangkat
Silvarani
Cerpen
Bronze
Gagal Panen
Silvarani
Flash
Bronze
Dementia Trip
Silvarani
Flash
Bronze
Insomnia Distraction (Membicarakan Adam 3)
Silvarani
Cerpen
Bronze
Putri Beras Putih's Love Story
Silvarani
Flash
Bronze
Teleponmu Dari Benua Seberang
Silvarani