Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Bronze
Lelaki Pembenci Buku (Membicarakan Adam 5)
1
Suka
1,796
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Bisakah kau berhenti menulis, Sayangku yang cantik?” sambil bersandar di jendela, laki-laki yang digariskan sedang dekat denganku itu kembali menjengkelkan.

Mengapa aku sebut menjengkelkan?

Karena ada beberapa hal yang kusuka d...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
SAMPAI NANTI SAATNYA TIBA
sbwjsnd
Novel
You're Mine
Arinaa
Flash
SSB
Deden Darmawan
Flash
Bronze
Lelaki Pembenci Buku (Membicarakan Adam 5)
Silvarani
Novel
Bronze
Ice Cream Kehidupan
Leddy Naomi Rumansara
Flash
Happy Birthday 22
Rumpang Tanya
Novel
My Real Espresso
Kandil Sukma Ayu
Flash
(Bukan) Takdir
Awan Senja
Novel
Antropologi Cinta
Satorie
Novel
Dan karena aku wanita
Agustina Ardhani Saroso
Cerpen
Bronze
The Legacy
Foggy F F
Cerpen
Bronze
Cikgu Cleo
Foggy F F
Cerpen
Bronze
AKU BENCI AKU MUAK AKU DENDAM
Iman Siputra
Novel
Bronze
Moodboster(Dipindahkan di aplikasi webnovel)
Laila nur ainun
Novel
Bronze
Falling Amongst The Stars
de Baron Martha
Rekomendasi
Flash
Bronze
Lelaki Pembenci Buku (Membicarakan Adam 5)
Silvarani
Flash
Bronze
Desa Naga Logam
Silvarani
Flash
Bronze
Noni Menanti Tahun Berganti
Silvarani
Novel
Bronze
Perjalanan Sembilan Delapan
Silvarani
Flash
Bronze
Kopi Bintang
Silvarani
Cerpen
Bronze
Putri Beras Merah
Silvarani
Cerpen
Bronze
Gaun Hitam Pengantin
Silvarani
Flash
Bronze
Surat Bahasa Inggris Dari Ratu
Silvarani
Flash
Bronze
Telapak Tangan Ayah (Membicarakan Adam 16)
Silvarani
Cerpen
Bronze
Kepala Hantu di Motel Sumatra
Silvarani
Flash
Bronze
Pion Kecil
Silvarani
Flash
Bronze
Rupanya Ini Cinta Kok Begini?
Silvarani
Cerpen
Bronze
Maaf Malam Minggu ini Aku di Lubang Buaya, Sayang
Silvarani
Cerpen
Bronze
September di Kota Kembang
Silvarani
Novel
Bronze
Gwenchana Parahyangan
Silvarani