Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Bronze
Senyum Kala Hujan (Membicarakan Adam 1)
1
Suka
1,967
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Wah hujan? Sini pakai jaketku. Biar kamu tak kedinginan,” sapa salah satu Kaum Adam itu padaku seraya memberikan jaket tebal kepadaku.

“Ta … pi, nanti kau yang kedinginan?” tanyaku penuh dengan rasa khawatir. Pemberian j...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Romantis
Novel
Gold
The Romantics
Noura Publishing
Novel
Bronze
Blue and Black
(Nur) Rohayati
Novel
Thawiyyah
Daud Farma
Novel
Bronze
S O U L
mr. putri
Novel
Serupa Senja, Kita pun Tenggelam
Teman Tualang
Flash
Bronze
Senyum Kala Hujan (Membicarakan Adam 1)
Silvarani
Cerpen
Bronze
Sahabat Rasa Pacar
Nasreen
Novel
Bronze
Jodoh Wasiat Kakek
Rey Kholidah
Novel
Gold
Kisah Langit
Mizan Publishing
Novel
When Cammelia Bloom
Chacha
Flash
Bronze
Destiny
Yattis Ai
Flash
Salah Panggil
Nur Rama Data Kapentas
Novel
Bronze
Farel
Vania
Novel
Bronze
The Art of Life
Titisari Prabawati
Novel
Bronze
Berlabuh Di Sisimu
Niken Anggraini
Rekomendasi
Flash
Bronze
Senyum Kala Hujan (Membicarakan Adam 1)
Silvarani
Flash
Bronze
Fantasi Dini Hari
Silvarani
Flash
Bronze
Semoga Kabarmu Baik
Silvarani
Flash
Bronze
Aku Memang Monyet
Silvarani
Flash
Bronze
Adam-Adam Penghuni Masjid (Membicarakan Adam 13)
Silvarani
Flash
Bronze
Penulis Berlumut (Membicarakan Adam Series Part 16)
Silvarani
Flash
Bronze
Lelaki di Seberang Istiqlal (Membicarakan Adam 14)
Silvarani
Cerpen
Bronze
Tamu si Anak Kunti
Silvarani
Flash
Bronze
Perang Satu Rahim
Silvarani
Flash
Bronze
Yang Pergi Tak Selalu Pindah Hati, Yang Berdiam Diri Tak Selalu Menanti
Silvarani
Novel
Bronze
Perjalanan Sembilan Delapan
Silvarani
Cerpen
Bronze
Tiga Perempuan Satu Atap
Silvarani
Flash
Bronze
Ditemani Pagi (Membicarakan Adam 2)
Silvarani
Flash
Bronze
Pembunuhan dibalik Truk Tengah Hutan
Silvarani
Cerpen
Bronze
Maaf Malam Minggu ini Aku di Lubang Buaya, Sayang
Silvarani