Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Bronze
Senyum Kala Hujan (Membicarakan Adam 1)
1
Suka
2,268
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Wah hujan? Sini pakai jaketku. Biar kamu tak kedinginan,” sapa salah satu Kaum Adam itu padaku seraya memberikan jaket tebal kepadaku.

“Ta … pi, nanti kau yang kedinginan?” tanyaku penuh dengan rasa khawatir. Pemberian j...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Romantis
Flash
Bronze
Senyum Kala Hujan (Membicarakan Adam 1)
Silvarani
Novel
Torrie & the Prince
Bexsia
Novel
I Found You
Agnesya Febriana
Flash
PRA NIKAH
Nurmala Manurung
Novel
When I Fall in Love
Fani Fujisaki
Novel
Secret
Janis Etania
Novel
Bronze
Membalas Perselingkuhan Suamiku
LeeNaGie
Cerpen
Bronze
Di Ujung Kenangan
Lian lubis
Novel
Deep Down Inside
Pia Devina
Novel
Bronze
Dunk Je
Mahar
Novel
Bronze
Karena Kirana
Mario Matutu
Novel
Adaku Lengkapi Adamu
Salmah Nurhaliza
Novel
Bronze
3 Jalan Cinta
Ahmad jimi
Cerpen
Langit dan Jaraknya
Elysiaaan
Novel
Emas dan Berlian
Kuni 'Umdatun Nasikah
Rekomendasi
Flash
Bronze
Senyum Kala Hujan (Membicarakan Adam 1)
Silvarani
Flash
Bronze
Menjangkau Pulau Seribu Bersamamu
Silvarani
Cerpen
Bronze
Gaun Hitam Pengantin
Silvarani
Flash
Bronze
Tengah Malam Terakhir (Membicarakan Adam Series Part 19)
Silvarani
Cerpen
Bronze
Gagal Panen
Silvarani
Flash
Bronze
Suami Seorang Novelis
Silvarani
Flash
Bronze
Perang Satu Rahim
Silvarani
Flash
Bronze
Tiga Lampu Rambu Lalu Lintas
Silvarani
Novel
Bronze
Perjalanan Sembilan Delapan
Silvarani
Flash
Bronze
Lelaki di Seberang Istiqlal (Membicarakan Adam 14)
Silvarani
Cerpen
Bronze
Tiga Perempuan Satu Atap
Silvarani
Flash
Bronze
Lelaki Pembuang Jam (Membicarakan Adam 4)
Silvarani
Flash
Bronze
Caffeine Anecdote (Membicarakan Adam 9)
Silvarani
Flash
Bronze
Rupanya Ini Cinta Kok Begini?
Silvarani
Flash
Bronze
Semenjak Anak Kita Lahir
Silvarani