Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Bronze
Senyum Kala Hujan (Membicarakan Adam 1)
1
Suka
10,562
Dibaca

“Wah hujan? Sini pakai jaketku. Biar kamu tak kedinginan,” sapa salah satu Kaum Adam itu padaku seraya memberikan jaket tebal kepadaku.

“Ta … pi, nanti kau yang kedinginan?” tanyaku penuh dengan rasa khawatir. Pemberian j...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Romantis
Flash
Bronze
Senyum Kala Hujan (Membicarakan Adam 1)
Silvarani
Novel
Gold
The One
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
SENYUMAN TERAKHIR
Gunawan Ha
Novel
Terima Cintaku, Ley!
Pinklaf
Skrip Film
"G**GLE TRANSLATE" (A love story of two countries)
Mahliana
Novel
Bronze
You are my sirius
Nasyha
Novel
Aku atau Adikmu?
Yuanita Fransiska
Novel
Raindu
M. Yusuf Kamal
Cerpen
Bronze
Bintang Mariska Bulan Dua Belas
Shinta Larasati Hardjono
Novel
Bronze
EAGLE EYES
SOS (Share Our Story)
Novel
Bronze
Neng Zulfa: Menikah dengan Gus Dingin
Puput Pelangi
Novel
Lembar Tentang Galang
Muhammad Nasokha
Komik
This is Classic Love Story
Drawshocker
Novel
Bronze
Kota Kecil Di Ujung Barat
Alek Wahyu
Cerpen
Bronze
Audrey
Sulistiyo Suparno
Rekomendasi
Flash
Bronze
Senyum Kala Hujan (Membicarakan Adam 1)
Silvarani
Flash
Bronze
Surat Bahasa Inggris Dari Ratu
Silvarani
Flash
Bronze
Alpha Feminine Wife
Silvarani
Flash
Bronze
Ibu, Aku Ingin Ada Nama Ayah di Binti Akta Kelahiranku!
Silvarani
Flash
Bronze
Diajar Fajar
Silvarani
Flash
Bronze
Dementia Trip
Silvarani
Flash
Bronze
Kakak Perempuan dan Adik LAKI-LAKI (Membicaralan Adam 20)
Silvarani
Flash
Bronze
Tiga Lampu Rambu Lalu Lintas
Silvarani
Flash
Bronze
Bola itu Bulat
Silvarani
Flash
Bronze
Slamet Tujuh Belasan
Silvarani
Flash
Bronze
Fantasi Dini Hari
Silvarani
Flash
Bronze
Diriku Milikku
Silvarani
Flash
Bronze
HUT Organisasi Berry-Berry
Silvarani
Flash
Bronze
Caramel and Banana, Meal Only I Wanna
Silvarani
Flash
Bronze
Yang Pergi Tak Selalu Pindah Hati, Yang Berdiam Diri Tak Selalu Menanti
Silvarani