Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Bronze
Menonton Televisi di Losmen
0
Suka
1,841
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Saya tersiksa karena memendam rindu menonton televisi. Sejak menikahi Ningrum, anak Kepala Dusun Kamulyan, dua tahun yang lalu, hubungan saya dengan televisi terputus. 

Mbah Karmo alias kakek Ningrum, melarang warga dusun memiliki...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
Bronze
Menonton Televisi di Losmen
Sulistiyo Suparno
Novel
Potret
Sinar Shinta Emilisa
Novel
Better than You
Slukepyn
Novel
Sanguine
Zsaruma
Novel
Kamu Adalah Kenangan (Mengenalmu)
Ruang Kenangan
Novel
Bronze
StarLight
Vidharalia
Novel
Bronze
Makhluk Ruhis
Indah Puspitasari Suwandi
Novel
Ephemeral
Nurul faizah
Novel
HAIPUR
Ida Ahdiah
Novel
Bronze
KARMA
rizki amalia
Cerpen
Bronze
Sebilah Parang dan Tugas Terakhir Paman Ahdi
Habel Rajavani
Novel
Bronze
Cinta Pertama Cinta Terakhir
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Gold
Perjalanan Rasa
Bentang Pustaka
Cerpen
Bronze
Ibu-ku Sang Penyemangat
Muhammad Avicenna Alifhandi
Novel
ANOMALI AIR
Mochammad Eko Priambudi
Rekomendasi
Flash
Bronze
Menonton Televisi di Losmen
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Pacarku Preman
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Pendengar Setia
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Bandit Cilik
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Ternyata Begini Rasa Cemburu
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Kebal Peluru
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Membelah Televisi
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Memetik Sunset
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Setelah Tidak Bermotor Lagi
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Menembak Gagak
Sulistiyo Suparno
Flash
Nyanyian Penyemangat Hidup
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Kiat Sukses Wawancara Kerja
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Pulang dari Perang
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Sisi Romantis Seorang Pembunuh
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Jangan Tebang Pohon Sawo Itu
Sulistiyo Suparno