Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Pesan Yang Tak Tersampaikan
0
Suka
2,278
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Terkadang kita merasa gengsi untuk mengutarakan apa yang sedang kita rasakan. Kita selalu merasa semua itu hanya cukup untuk diri kita saja. Tanpa diketahui oleh orang lain, tanpa merasa lemah dimata orang-orang yang kita kenal.

Terkadang kita merasa lelah untuk terlihat baik baik saja. Berpura-pura tertawa dibalik perasaan yang selalu kita tahan agar terlihat kuat. Terkadang tidak ada salahnya jika kita menyampaikan pesan terhadap orang-orang yang kita sayangi. Sebelum kita meninggalkan atau ditinggalkan. Mengutarakan pesan sayang kepada kekasih, teman, sahabat, dan keluarga kita.

Untuk seseorang yang telah pernah bersamaku dan untuk seseorang yang akan menjadi masa depanku, terima kasih banyak telah mau menerima diriku, terima kasih sudah mau menemani waktuku disaat sedih dan senang bersama-sama, terima kasih sudah kuat untuk berusaha menjalani hidup bersamaku, terima kasih sudah mau mendengarkan keluh kesahku, terima kasih telah menenangkan pikiranku, terima kasih sudah mau mendengarkan ocehan tidak jelasku, terima kasih atas segala waktumu.

Untuk teman-temanku, terima kasih banyak masih mau menerimaku, terima kasih banyak sudah mendengarkan segala curahan hatiku, terima kasih banyak sudah memberikan tawa, terima kasih banyak kalian masih memberikan dukungan untukku, terima kasih banyak telah mau memberikan masukan kepadaku, terima kasih banyak telah menjadi teman berceritaku.

Untuk keluargaku yang selalu menjadi tumpuan segala kebodohanku. Untuk orang tuaku, terima kasih telah melahirkanku ke dunia ini, terima kasih banyak telah membesarkanku hingga sekarang ini, terima kasih banyak selalu mendo’akan anakmu ini, terima kasih banyak telah mengajariku bagaimana caranya menjalani hidup, terima kasih telah banyak memberikan berbagai macam pesan agar diriku tetap tegar, terima kasih telah menjadi panutanku dalam hidup, terima kasih selalu mendengarkan cerita-ceritaku.

Seberapa malunya kita, seberapa gengsinya kita untuk mengungkapkan perasaan kita kepada orang yang kita kasihi. Jangan sampai diri kita menyesali semuanya. Jika mereka benar-benar sudah pergi meninggalkan kita. Jangan sampai pesan yang tak tersampaikan hanya bisa menjadi do’a untuk mereka. Sampaikanlah rasa sayang kita kepada mereka, sampaikanlah rasa terima kasih kita kepada mereka. Terima kasih banyak sudah ada didalam hidupku. Aku akan berusaha untuk menyampaikan pesan yang tak bisa kusampaikan kepada kalian yang kukasihi.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bizarre Love Story
Syaa Ja
Flash
Pesan Yang Tak Tersampaikan
pelantunkata
Novel
Bronze
Satu Langit Dua Cerita (Kosakata Cinta di La Sorbonne)
Martha Z. ElKutuby
Novel
DUA PILIHAN
ArsheilaW
Novel
Bronze
Terungku Amblas
White Blossom
Novel
Gold
Princess Family
Mizan Publishing
Novel
Queen Boxing
Fey Hanindya
Komik
Bronze
Teman Lama, Meja Bermuka Masam
Mujiyono Sutarno
Flash
Rokok
Ayumi Hara
Novel
Bronze
Berharga
Egi David Perdana
Novel
LILIAN AND HER FEAR
Mira Pasolong
Novel
Jatuh Terlalu Jauh
Unira Rianti Ruwinta
Novel
Kukira, Sendiri itu Asyik
Rina F Ryanie
Flash
Ojo Cedak Kebo Gupak!
Luca Scofish
Novel
Bronze
Madah Penyusup
Wiwien Wintarto
Rekomendasi
Flash
Pesan Yang Tak Tersampaikan
pelantunkata
Flash
Rumah Tak Bertuan
pelantunkata
Flash
Tegar!!
pelantunkata
Flash
Diantara Seribu Bintang
pelantunkata
Flash
Hipokrit
pelantunkata
Flash
Izinkan Aku Untuk Menjamah Hatimu
pelantunkata
Flash
Gemuruh Do'a Sang Tegar
pelantunkata
Flash
Intuisi Naluriahku Dalam Anugerahmu
pelantunkata
Flash
Patah Hati Terbesar
pelantunkata
Flash
Wanita Asing Yang Hadir Dalam Mimipiku
pelantunkata
Flash
Tegar & Goresan Pena Dalam Lembaran Baru
pelantunkata
Flash
Aku Yang Pernah
pelantunkata
Flash
Andai Waktu Bisa Diulang
pelantunkata
Flash
Bukan Pujangga Bermulut Manis
pelantunkata
Flash
Fatamorgana
pelantunkata