Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Religi
Bronze
Tali Pocong
1
Suka
2,057
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Hari ini Haji Sanip memutuskan tidak tidur siang. Lelaki tua bertubuh kurus dan jangkung itu bersembunyi di balik tumpukan kayu bakar di belakang rumahnya. Tangannya menggengam batu sebesar bola tenis. Sepasang matanya tiada berke...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Religi
Novel
Gold
Hidup Itu harus Pintar Ngegas Ngerem
Noura Publishing
Flash
Bronze
Tali Pocong
Sulistiyo Suparno
Novel
Grace
Nuel Lubis
Novel
Bronze
ISTIQOMAH CINTA
fitriyanti
Novel
Bronze
Mencintaimu Karena Allah
Irhen Dirga
Novel
Gold
KIAI UJANG DI NEGERI KANGURU
Noura Publishing
Novel
Gold
Kiai Gokil
Bentang Pustaka
Novel
Cahaya Dari Bellapunranga
Andi Sukma Asar
Novel
Bronze
Istana Kedua
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Gadis Kolong Sampah
Kuni 'Umdatun Nasikah
Novel
Lelaki Pilihan Surga
Jane Lestari
Novel
Bronze
WAJHAN
Kartika Wulandari
Novel
Bronze
Promise You
Elisa Fitria
Novel
Bronze
IYYAAKI HUBBII
Daud Farma
Flash
LUPA
Vitri Dwi Mantik
Rekomendasi
Flash
Bronze
Tali Pocong
Sulistiyo Suparno
Flash
Hanya Angin yang Datang
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Penjaga Musala Tak Mau Salat
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Seorang Lelaki Tergeletak di Jalan
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Patmo & Cerita Kematian Anaknya
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Hantu Bosan
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Seorang Novelis Telah Mati
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Kinjeng Biru (Cinta yang Kandas)
Sulistiyo Suparno
Flash
Jalan Pintas
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Pembunuhan yang Sempurna
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Anakku Minta Kawin
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Romeo Bukan Jodoh Juliet
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Kursi Goyang, Kursi Maut
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Jangan Berurusan dengan Polisi
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Membunuh Tanpa Senjata
Sulistiyo Suparno