Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Religi
Bronze
Tali Pocong
1
Suka
2,104
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Hari ini Haji Sanip memutuskan tidak tidur siang. Lelaki tua bertubuh kurus dan jangkung itu bersembunyi di balik tumpukan kayu bakar di belakang rumahnya. Tangannya menggengam batu sebesar bola tenis. Sepasang matanya tiada berke...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Religi
Flash
Bronze
Tali Pocong
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Andini
Bakasai
Novel
Bertasbih nya Langit Amerika
Nurbaya Pulhehe
Novel
Bronze
Wellang
Hadis Mevlana
Novel
Bronze
Unaisil Gadis Santri Itu
ahmad kholil | @KholilAhmad
Novel
Bronze
Sita Permata Syurga
Rahmi Susan
Novel
Gold
Hanya dengan Mengingat-Mu, Aku Tenang
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Madah Rindu Maria
Hadis Mevlana
Novel
Bronze
Aku Memilih Hijrah
Ellesss
Novel
Ali Si Bocah Kuat
Dudun Parwanto
Novel
Mualaf (Perjalanan Ilmu)
Sastra Introvert
Cerpen
Bronze
Cinta dalam Taubat
Heaven Nur
Novel
Gold
Menata Hati Selepas Luka
Mizan Publishing
Novel
Lelaki Pilihan Surga
Jane Lestari
Novel
Gold
Sayap Surgaku
Coconut Books
Rekomendasi
Flash
Bronze
Tali Pocong
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Cinta yang Berbelok
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Istri Pengarang
Sulistiyo Suparno
Flash
Hanya Angin yang Datang
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Kecupan Rere
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Bu Guru Hastin Ditangkap Polisi
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Jangan Tebang Pohon Sawo Itu
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Menonton Televisi di Losmen
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Mengampuni Maling
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Penjaga Musala Tak Mau Salat
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Cemburu yang Aneh
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Kepalsuan
Sulistiyo Suparno
Flash
Jodoh di Balik Pintu
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Pengintip Malam Pengantin
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Perjalanan Mengunjungi Sahabat
Sulistiyo Suparno