Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Nyanyian Penyemangat Hidup
2
Suka
2,346
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Lala membuka jendela kamarnya. Hari masih pagi. Di luar jendela tampak burung-burung bertengger di dahan pepohonan. Lala tersenyum memandang burung-burung itu. Lala sudah mengerti mengapa burung-burung itu selalu menunggunya membuka jendela kamar setiap pagi. Lala segera menyanyi.

Usai Lala menyanyi, burung-burung di pepohonan serempak terbang mendekat ke jendela kamar gadis yang cantik berambut panjang itu. Lala tersenyum bahagia melihat burung-burung itu.

“Kalian menyukai nyanyianku?” tanya Lala. “Aku senang kalau kalian menyukai nyanyianku. Kuharap kalian bersemangat menyambut hari yang indah ini. Aku ingin bersama kalian lebih lama lagi, tetapi aku harus pergi. Aku harus segera menemui Nyonya Martha.”

Burung-burung itu seperti mengerti ucapan Lala, lalu mereka pun terbang menjauh. Lala segera keluar kamar, lalu menuju ke rumah Nyonya Martha.

Nyonya Martha adalah pemilik toko roti terkenal, ia bekerja keras dan nyaris tak punya waktu untuk istirahat. Sudah beberapa tabib mencoba mengobati Nyonya Martha, tetapi tidak berhasil. 

Tampak Nyonya Martha terbaring lemas di ranjang, ia tampak sangat lelah. Lala menyanyikan sebuah nyanyian di dekat Nyonya Martha. Tak lama kemudian Nyonya Martha bangkit dari ranjang, wajahnya tampak ceria.

“Terima kasih, Lala. Nyanyianmu telah menyembuhkanku,” kata Nyonya Martha.

“Aku senang Nyonya sudah sembuh. Nyonya Martha perlu istirahat,” sahut Lala.

“Aku berharap bisa sering bertemu denganmu, Lala. Aku ingin mendengar kau menyanyi. Nyanyianmu sungguh membuatku bersemangat dan sembuh,” kata Nyonya Martha.

Di hari lain, Lala mendengar kabar bahwa, kuda Pak Thomas sedang sakit. Pak Thomas tidak bisa bekerja menarik pedati karena kudanya sakit. Lala segera pergi ke rumah Pak Thomas. Lala melihat kuda Pak Thomas meringkuk di sudut kandang. Kuda itu tampak sangat lelah. 

Lala segera menyanyikan sebuah nyanyian di dekat kuda itu. Tak lama kemudian kuda itu pun bangkit dan berdiri. Kuda itu mendekati Lala seakan ingin mengucapkan terima kasih.

“Terima kasih, Lala. Entah, apa yang terjadi dengan kudaku. Mengapa dia kembali bersemangat setelah mendengar nyanyianmu, Lala?” tanya Pak Thomas.

“Kuda Pak Thomas terlalu lelah. Dia perlu istirahat,” jawab Lala.

Di perjalanan pulang, Lala bertemu orang-orang. Mereka bertanya kabar Nyonya Martha dan kuda Pak Thomas.

“Nyonya Martha dan kuda Pak Thomas sakit karena kelelahan. Mereka terlalu keras dalam bekerja. Manusia dan hewan perlu istirahat dan bersenang-senang. Mendengarkan nyanyian dapat membuat hati kita senang. Bekerja keraslah kalian, namun jangan lupa untuk istirahat. Hiburlah diri kalian dengan menyanyi. Jangan takut suara kalian jelek, yang penting kalian merasa terhibur. Menyanyi dapat membangkitkan semangat hidup kalian,” kata Lala.

Orang-orang mengerti. Sekarang, mereka menyempatkan untuk istirahat dan menyanyi setelah bekerja keras. Orang-orang pun bahagia dan menjalani hidup dengan penuh semangat. 

**SELESAI***

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
nyanyian ajaib. 🤗 🎤🎤🎤/🎤🎤🎤🎤🎤 alias 3/5 dari saya. 🤗🙏
Rekomendasi dari Drama
Novel
DARMA INDAH
Aditya Maulana Yusuf
Flash
Nyanyian Penyemangat Hidup
Sulistiyo Suparno
Novel
Bronze
Kabel Ingatan
F Daus AR
Novel
Bronze
Adolescent Crash
DMRamdhan
Novel
You, K
Racelis Iskandar
Novel
Bronze
Tabut Tuhan di 98
Raz Aka Yagit
Novel
Bronze
Fake Me vs Real Me
Seira
Novel
Bronze
KUCOBA MELAWAN TAKDIR
Senja
Novel
Bronze
Jessica, Luka Yang Terpendam
Sofia Grace
Komik
In Silence
Adelina Pakpahan
Novel
Bronze
Satu Langit Dua Cerita (Kosakata Cinta di La Sorbonne)
Martha Z. ElKutuby
Flash
Bronze
Kisah Kelam Kehidupan: Kebenaran di Balik Mimpi
mahes.varaa
Cerpen
Bronze
Si Jomblo yang Beruntung
ARYA SIDIQ
Novel
Di bawah Pohon Pinus
Ati Raah
Novel
Bronze
I Love You, Mom
Deianeira
Rekomendasi
Flash
Nyanyian Penyemangat Hidup
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Disiplin
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Perilaku Aneh Paman Go
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Menjaring Matahari
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Keluarga Pendiam
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Balas Dendam Seorang Pengarang Yunior
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Kepalsuan
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Pengintip Malam Pengantin
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Pisau
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Kebal Peluru
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Pangeran di Halte Tua
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Gagal Jadi Tentara
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Ibu Tiriku Bidadari
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Memetik Sunset
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Daun Jati
Sulistiyo Suparno