Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Nyanyian Penyemangat Hidup
2
Suka
2,361
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Lala membuka jendela kamarnya. Hari masih pagi. Di luar jendela tampak burung-burung bertengger di dahan pepohonan. Lala tersenyum memandang burung-burung itu. Lala sudah mengerti mengapa burung-burung itu selalu menunggunya membuka jendela kamar setiap pagi. Lala segera menyanyi.

Usai Lala menyanyi, burung-burung di pepohonan serempak terbang mendekat ke jendela kamar gadis yang cantik berambut panjang itu. Lala tersenyum bahagia melihat burung-burung itu.

“Kalian menyukai nyanyianku?” tanya Lala. “Aku senang kalau kalian menyukai nyanyianku. Kuharap kalian bersemangat menyambut hari yang indah ini. Aku ingin bersama kalian lebih lama lagi, tetapi aku harus pergi. Aku harus segera menemui Nyonya Martha.”

Burung-burung itu seperti mengerti ucapan Lala, lalu mereka pun terbang menjauh. Lala segera keluar kamar, lalu menuju ke rumah Nyonya Martha.

Nyonya Martha adalah pemilik toko roti terkenal, ia bekerja keras dan nyaris tak punya waktu untuk istirahat. Sudah beberapa tabib mencoba mengobati Nyonya Martha, tetapi tidak berhasil. 

Tampak Nyonya Martha terbaring lemas di ranjang, ia tampak sangat lelah. Lala menyanyikan sebuah nyanyian di dekat Nyonya Martha. Tak lama kemudian Nyonya Martha bangkit dari ranjang, wajahnya tampak ceria.

“Terima kasih, Lala. Nyanyianmu telah menyembuhkanku,” kata Nyonya Martha.

“Aku senang Nyonya sudah sembuh. Nyonya Martha perlu istirahat,” sahut Lala.

“Aku berharap bisa sering bertemu denganmu, Lala. Aku ingin mendengar kau menyanyi. Nyanyianmu sungguh membuatku bersemangat dan sembuh,” kata Nyonya Martha.

Di hari lain, Lala mendengar kabar bahwa, kuda Pak Thomas sedang sakit. Pak Thomas tidak bisa bekerja menarik pedati karena kudanya sakit. Lala segera pergi ke rumah Pak Thomas. Lala melihat kuda Pak Thomas meringkuk di sudut kandang. Kuda itu tampak sangat lelah. 

Lala segera menyanyikan sebuah nyanyian di dekat kuda itu. Tak lama kemudian kuda itu pun bangkit dan berdiri. Kuda itu mendekati Lala seakan ingin mengucapkan terima kasih.

“Terima kasih, Lala. Entah, apa yang terjadi dengan kudaku. Mengapa dia kembali bersemangat setelah mendengar nyanyianmu, Lala?” tanya Pak Thomas.

“Kuda Pak Thomas terlalu lelah. Dia perlu istirahat,” jawab Lala.

Di perjalanan pulang, Lala bertemu orang-orang. Mereka bertanya kabar Nyonya Martha dan kuda Pak Thomas.

“Nyonya Martha dan kuda Pak Thomas sakit karena kelelahan. Mereka terlalu keras dalam bekerja. Manusia dan hewan perlu istirahat dan bersenang-senang. Mendengarkan nyanyian dapat membuat hati kita senang. Bekerja keraslah kalian, namun jangan lupa untuk istirahat. Hiburlah diri kalian dengan menyanyi. Jangan takut suara kalian jelek, yang penting kalian merasa terhibur. Menyanyi dapat membangkitkan semangat hidup kalian,” kata Lala.

Orang-orang mengerti. Sekarang, mereka menyempatkan untuk istirahat dan menyanyi setelah bekerja keras. Orang-orang pun bahagia dan menjalani hidup dengan penuh semangat. 

**SELESAI***

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
nyanyian ajaib. 🤗 🎤🎤🎤/🎤🎤🎤🎤🎤 alias 3/5 dari saya. 🤗🙏
Rekomendasi dari Drama
Novel
Segaris Waktu dan Mimpi Tengah Hari
Handi Namire
Flash
Nyanyian Penyemangat Hidup
Sulistiyo Suparno
Novel
Karma Si Gundik
Vivi Barbara
Novel
Kelabu
clarestaputri
Novel
ESENSI SEBUAH KAPAL
kingsleigh
Novel
Our Galaxy
Pyoo
Novel
Bronze
Gunting
Yuditeha
Novel
Bronze
PSIKOSIS
Indah Nur Aini
Novel
Bronze
A Piece of Memory
Jennifer Flo
Novel
Pohon dan Matahari
Nuka Asrama
Novel
Bronze
Kisah Antarkita
Susi Idris
Novel
Ruang Kata
Firsty Elsa
Novel
Gold
Nasi untuk Kakek
Mizan Publishing
Novel
Summer Dream
Metha
Novel
Lili
Ria Rahmawati
Rekomendasi
Flash
Nyanyian Penyemangat Hidup
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Gagal Jadi Tentara
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Konsultan Skripsi
Sulistiyo Suparno
Flash
Aku Akan Menunggumu
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Liontin Si Anak Kembar
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Kecupan Rere
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Menembak Gagak
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Wanita Nakal
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Penjudi juga Boleh Berdoa
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Balas Dendam Seorang Pengarang Yunior
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Demit Berambut Api
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Siapa yang Mandul?
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Seorang Novelis Telah Mati
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Jangan Jadi Orang Baik
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Kerinduan Kucing Jalanan
Sulistiyo Suparno