Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Bronze
Perjalanan Mengunjungi Sahabat
0
Suka
2,489
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Ketika matahari telah terbit, Tuan Logan pergi ke Kota Barat dengan menunggang seekor kuda cokelat yang tegap. Sejak muda Tuan Logan gemar menunggang kuda, dan ia tinggal di negeri yang aman, sehingga ia berani melakukan perjalana...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Gold
Recycle Miracle
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Jadikan Aku Islam ~Novel~
Herman Sim
Flash
Bronze
ARUMI
Faisal Susandi
Flash
Bronze
Perjalanan Mengunjungi Sahabat
Sulistiyo Suparno
Novel
(Un)Privilege
Anindita Putri T
Novel
SEMESTA
J U N E
Novel
Kelana Bumi Langit
Adrindia Ryandisza
Novel
Bronze
SYEMA WEGARI
Elisabeth Purba
Novel
Rantau 1992
Saras Agustina
Novel
Kuncup Berlian
Ais Aisih
Novel
Gold
KKPK GG Forever
Mizan Publishing
Novel
Bronze
JAMAIS VU
Hanif IM
Novel
Simfoni Kesedihan
Yudhi Herwibowo
Novel
Bronze
Orang Orang Tangguh (Antologi Cerpen Pilihan Ketiga)
Khairul Azzam El Maliky
Novel
A Straight Rain: A Story about Their Gathering in Tokyo
Anis Maryani
Rekomendasi
Flash
Bronze
Perjalanan Mengunjungi Sahabat
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Anakku Minta Kawin
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Malam Jumat
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Curhat pada Sopir Taksi
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Bandit Cilik
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Gagal Jadi Tentara
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Pendengar Setia
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Konsultan Skripsi
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Warung Tetangga Bangkrut
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Gadis Sampul
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Penyakit Aneh (Dusta Seorang Ayah)
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Warisan Tuan Reading
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Pengangguran
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Menembak Gagak
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Ternyata Begini Rasa Cemburu
Sulistiyo Suparno