Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Bronze
Kursi Goyang, Kursi Maut
2
Suka
2,670
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Rumi kerap melihat nenek duduk di kursi goyang di serambi rumah limasan kayu jati. Dengan mata terpejam, nenek melantunkan tembang-tembang Jawa. Suara nenek bening dan kadang melengking. Di telinga Rumi tembang-tembang itu seperti...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@nuellubis : Salam kenal juga, kak.
seperti apa hayo? hahaha.... salam kenal, dari author Tak Sambat
Rekomendasi dari Drama
Novel
Gold
Rambutanholic
Mizan Publishing
Novel
Lembar Kesekian Untuk Anda Baca
Dinda Rendrasetya
Novel
Tak Sambat
Nuel Lubis
Flash
Bronze
Kursi Goyang, Kursi Maut
Sulistiyo Suparno
Novel
BIJANA
Siraru
Flash
Bronze
Perahu Tanpa Dayung
Herman Sim
Cerpen
Pukulan Telak
Herumawan Prasetyo Adhie
Cerpen
Sepatu Kiri Naima
Rina F Ryanie
Novel
Tempurung Kaca
Panca Lotus
Novel
Prahara di Langit Borneo
Raida
Novel
Pelarian Dua Arah
dalamnamasaya
Novel
Jae&Lani
Hesti Ary Windiastuti
Novel
Tanda Lahir
Era Chori Christina
Novel
Gold
Mau Minum Obat Seumur Hidup
Mizan Publishing
Komik
Mellifluous
achaa
Rekomendasi
Flash
Bronze
Kursi Goyang, Kursi Maut
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Rumah Murah Berhantu
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Pengangguran
Sulistiyo Suparno
Flash
Aku Akan Menunggumu
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Ramalan Bintang
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Membunuh Tanpa Senjata
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Jangan Tebang Pohon Sawo Itu
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Kecupan Rere
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Gadis Panggilan di Pelataran Masjid
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Cinta Pertama
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Dering Telepon Tua
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Gadis Sampul
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
"Tolong, Sembelih Saya!"
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Warisan Tuan Reading
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Balas Dendam Seorang Pengarang Yunior
Sulistiyo Suparno