Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Bronze
Kursi Goyang, Kursi Maut
2
Suka
2,638
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Rumi kerap melihat nenek duduk di kursi goyang di serambi rumah limasan kayu jati. Dengan mata terpejam, nenek melantunkan tembang-tembang Jawa. Suara nenek bening dan kadang melengking. Di telinga Rumi tembang-tembang itu seperti...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@nuellubis : Salam kenal juga, kak.
seperti apa hayo? hahaha.... salam kenal, dari author Tak Sambat
Rekomendasi dari Drama
Flash
Bronze
Kursi Goyang, Kursi Maut
Sulistiyo Suparno
Novel
Bronze
Rain Puddles
Rakell
Novel
Gold
KKPK The Melody of Twin
Mizan Publishing
Novel
Once upon a time heart breaker
fasya aditya
Novel
Rainbow
Tiara Elsabila
Novel
Bronze
Tanpa Nama
Paul Sim
Flash
Bronze
ARTI YANG TERSEMBUNYI
Rahmayanti
Novel
Bronze
Kau Berkata
Dewinda
Novel
Bronze
Menoreh Luka di Hati
Handi Yawan
Novel
Bronze
Bendera Setengah Tiang
I Gede Luwih
Novel
LITTLE LIGHT
Rendi Febiant S
Cerpen
Bronze
Gagal Panen
Silvarani
Novel
Bronze
Aku, Kamu, Dia
Naftalia Satra
Novel
Bronze
My First Love
Ign Joko Dwiatmoko
Novel
Fiksi Daripada Empat Windu, Atau Empat Windu Daripada Fiksi?
Petrus Setiawan
Rekomendasi
Flash
Bronze
Kursi Goyang, Kursi Maut
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Istri Pengarang
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Tali Pocong
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Judi
Sulistiyo Suparno
Flash
Cinta di Ujung Lidah
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Kurir
Sulistiyo Suparno
Flash
Nyonya Gerda dan Sepasang Rusa
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Gagal Jadi Tentara
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Cemburu yang Aneh
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Potong Tangan
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Ibu Tiriku Bidadari
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Kebal Peluru
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Liontin Si Anak Kembar
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Merpati Putih
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Balas Dendam Seorang Pengarang Yunior
Sulistiyo Suparno