Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Bronze
Pangeran di Bus Kota
0
Suka
2,356
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Semarang, 1999.

Tak terhitung berapa kali Reyna melihat lelaki itu. Lelaki bertubuh jangkung, rambut gondrongnya selalu diikat ekor kuda, dan memakai topi hitam. Sorot matanya tampak teduh. Dada Reyna berdesir tiap kali melihat lel...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
Bronze
Pangeran di Bus Kota
Sulistiyo Suparno
Novel
Bronze
Hari Raia
Dinda Anggita Putri
Novel
Candramaya
Binta Munawaroh
Cerpen
Bronze
Kapak Terpendam
Agus Fahri Husein
Novel
Gold
PCPK Forever Friends
Noura Publishing
Komik
Perempuanmu
Komik Perempuanmu
Novel
Bumi Para Pembelit
Noor Cholis Hakim
Flash
Langit Sore Itu
kvease
Novel
Bronze
SCRABEO
Adi Rizaldi
Novel
Ada Cerita di Sekolah
Awal Try Surya
Novel
Wait, There!
Natsu Hana
Novel
Kreator & Kacamata - The Anthology 2
Kosong/Satu
Novel
Diary untuk Arland
Rika Kurnia
Novel
Bronze
Polemik Kehidupan Dibalik Keceriaan
EMERENCIA
Novel
Bronze
Satu Langit Dua Cerita (Kosakata Cinta di La Sorbonne)
Martha Z. ElKutuby
Rekomendasi
Flash
Bronze
Pangeran di Bus Kota
Sulistiyo Suparno
Flash
Hanya Angin yang Datang
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Seorang Novelis Telah Mati
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
"Tolong, Sembelih Saya!"
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Wanita Nakal
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Kekasih Diam-Diam
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Pisau
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Gadis Panggilan di Pelataran Masjid
Sulistiyo Suparno
Flash
Melupakan Lucky
Sulistiyo Suparno
Flash
Nyanyian Penyemangat Hidup
Sulistiyo Suparno
Flash
Jalan Pintas
Sulistiyo Suparno
Flash
Sekali Saja Aku Mencintaimu
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Menonton Televisi di Losmen
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Penyakit Aneh (Dusta Seorang Ayah)
Sulistiyo Suparno
Flash
Bronze
Siapa yang Mandul?
Sulistiyo Suparno