Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Pertengkaran hampir selalu terjadi setiap kali ia pulang kerja dan itu semua berawal dari masalah super sepele. Aku tak pernah bisa menebak isi kepalanya meski telah lama hidup bersama. Jangan-jangan aku memang tak pernah mengenalnya?
Namun, malam ini ia sedikit lebih tenang. Aku duduk bersila di depannya dan membisikkan apa yang ingin kulakukan. Ia tak mengangguk setuju ataupun menggeleng tak mau. Perlahan aku mencium kedua kelopak matanya, memeluknya, melumat bibirnya, menjilat lehernya, mengulitinya, memakan dagingnya, menyantap jantungnya, mengunyah hatinya dan menelan potongan-potongan kecil otaknya. Barangkali, hanya dengan cara inilah kami bisa saling memahami.