Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Tanda Tangan
11
Suka
7,181
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Permisi, mau titip dokumen untuk ditanda tangan Pak Wiyatmo.”

Aku yang sedang sibuk mengurus dokumen-dokumen di atas meja yang sudah beberapa jam tidak juga selesai, sempat tersentak dengan suaranya yang muncul dengan tiba-tiba.

Sebagai seorang sekretaris, salah satu tugas yang harus aku kerjakan memang berputar pada dokumen dan segala macam hal yang harus ditanda tangani oleh atasanku, Pak Pranoto.

“Oh, oke.” Jawabku seadanya.

Dia tersenyum dan berdiri tanpa mengatakan apa pun sambil terus memegangi dokumen di tangannya.

Aku mengernyit menatap pria yang tingginya sekitar 10 senti di atasku itu dengan wajah tertutup masker dan menunjukkan sepasang mata yang tampak sedang tersenyum.

“Oke.” Kataku mengulang jawabanku sebelumnya.

Dia tidak bergerak. Mematung di tempatnya seperti sebuah patung yang diukir dengan seksama sehingga bisa menunjukkan matanya yang tersenyum.

Aku masih tidak mengerti kenapa pria di hadapanku ini tidak juga memberikan dokumennya yang dia sebut perlu untuk ditanda tangani.

“Jadi ditanda tangan?” tanyaku dengan wajah bingung yang tersembunyi di balik masker yang aku pakai sejak pagi.

“Iya, kalau Pak Wiyatmo udah tanda tangan, tolong kabari ya.” Katanya setelah akhirnya menyerahkan dokumen di tangannya.

Aku menatapnya yang melangkah pergi meninggalkan mejaku dan aku berusaha untuk kembali fokus pada pekerjaan yang sedang aku kerjakan sambil mengingat-ingat apa lagi yang harus aku kerjakan.

Setelah menyelesaikan separuh dokumen di atas meja, aku membuka dokumen yang diberikan oleh pria tadi kemudian mengernyit untuk yang kedua kalinya.

Pak, boleh saya minta ijin untuk meminta anak perempuan Bapak sebagai pendamping hidup saya?

Aku kembali menatap pintu tempat itu sebelumnya keluar.

“Permisi, mau titip dokumen untuk ditanda tangan Pak Wiyatmo.”

Suaranya kembali terngiang di telingaku, menarik bibirku ke kedua sudut pipi membentuk sebuah senyuman, yang lagi-lagi tersembunyi di balik masker yang aku pakai.

Pak Wiyatmo, adalah nama bapakku.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Romantis
Flash
Tanda Tangan
Haru Wandei
Novel
Gold
Dilarang Bercanda dengan Kenangan
Republika Penerbit
Novel
Gold
Paquita dan Pangeran Bianglala: Bagaimana Jika Kamu Tahu Jodohmu di Masa Depan?
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Dua Merpati
Stephanie Dhika Ananda
Flash
Lima Permintaan
Varenyni
Novel
Friend Or Lover
Aquariusang
Flash
Ibu Kota
Ikal
Novel
Gold
Gloomy Gift
Bentang Pustaka
Flash
Kepada Mantan Kekasihku
Rafael Yanuar
Novel
Gold
Too Far To Hold
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Toxic Relationship
Moriz Salvatore
Komik
My School Life
zara adzkia
Flash
Bronze
Ranum Senja
Drew Andre A. Martin
Flash
Bronze
UNDANGAN
Nadya Wijanarko
Flash
Bronze
Ada yang Menunggu di Garis Finish (Membicarakan Adam 10)
Silvarani
Rekomendasi
Flash
Tanda Tangan
Haru Wandei
Flash
Sarapan Untuk Suamiku
Haru Wandei
Flash
Happy Birthday, Baby
Haru Wandei
Flash
Surup
Haru Wandei
Flash
Foto Keluarga
Haru Wandei
Flash
Kuping
Haru Wandei
Novel
Dimas
Haru Wandei