Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Thriller
Elezier
7
Suka
1,657
Dibaca

"Tuan Elezier, sidang akan segera dimulai, apa anda sudah siap?".

"Berbicaralah hanya kepada pengacaraku Tuan Hakim, aku punya hak untuk diam".

"Hahahahahaha". Seisi ruangan sidang tertawa terbahak-bahak, mereka menunjuk-nunjuk kearah Tuan Elezier kemudian saling berbisik satu sama lain. Hakim memukul-mukul meja meminta para hadirin untuk diam.

"Pak..pak...pak...Tenang-tenang, kuharap semua tenang. Ini bukan duniamu Tuan Elezier, pengadilan kami tidak menerima pengacara untuk para terdakwa. Tidak ada pembelaan dalam bentuk apapun. Anda sendirian, benar-benar sendirian. Kejahatan yang anda lakukan telah mengirim anda ke sini. Mereka muak dengan segala tipu daya dimana kebohongan dan kejujuran tidak ada pembatas yang pasti, direkayasa, dibuat saling tumpang tindih dengan berbagai kepentingan dan ancaman nyawa".

"Tuan Hakim, kau jangan semena-mena, silahkan hubungi pengacaraku dan satu lagi, jangan menuduhku tanpa alat bukti apapun, anda bisa saya tuntut!".

"Hahahahahahaha". Seisi ruangan kembali tertawa dan untuk kedua kalinya Hakim kembali memukul-mukul meja. "Pak..pak..pak...".

"Sudah kubilang Tuan Elezier, ini bukanlah duniamu! Pengawal, tunjukkan kepadanya sekarang". Ucapan Hakim merujuk kepada tirai besar berwarna biru, tirai penutup antara dinding kaca dan gedung tempat persidangan berlangsung. Dengan langkah tegap dua orang pengawal berseragam lengkap melangkah menuju tirai itu. 

"Apa yang ada dibalik tirai itu akan meruntuhkan segala kesombonganmu Tuan Elezier. Kau tidak punya kuasa apa-apa di sini. Pengawal!!!".

Dengan sekejab dua orang pengawal itu menyingkap si tirai raksasa, terpampang lah pemandangan yang tidak pernah dilihat Tuan Elezier sebelumnya, ia terbelalak, tubuhnya bergetar, mulutnya komat-kamit, ketakutan yang teramat sangat terlihat dari keringat dingin yang mulai mengucur sangat deras di wajahnya.

"Selamat datang di Alabarza tuan!".

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (5)
Rekomendasi dari Thriller
Flash
Elezier
Adel Romanza
Komik
TOK TOK TOK
Saras Agustina
Novel
RUMAH DI TEPI DANAU
Haris Airlangga
Komik
Red String
Ananda Tsabita
Cerpen
Bronze
Death Comes In
Elliene Hubbs
Novel
Dear Me
Linda Agnesia
Novel
Pandora Box
Rizal Nurhadiansyah
Flash
Unsight
Retno Ayu Puspita
Novel
Like a Boar to a Flame (Bahasa Indonesia Version)
Endri Irfanie
Flash
Perampok Gila
Jaydee
Komik
PKK ( PULAU KURA - KURA)
Voni lilia
Novel
Bronze
TRIAD
DENI WIJAYA
Novel
Pewaris kematian (pembunuhan berurutan)
yulisaputra
Novel
Cinta Di Antara Dua Dunia
Gavis Ibtisam
Novel
Mami Rose
Ken Hanggara
Rekomendasi
Flash
Elezier
Adel Romanza
Flash
Yellow #1
Adel Romanza
Novel
Supermoon
Adel Romanza
Flash
Yellow #2
Adel Romanza
Flash
Hati si Penyendiri
Adel Romanza
Cerpen
Jus Apel
Adel Romanza
Cerpen
Bronze
Sesal
Adel Romanza